5G Teknologi Terkemuka di Asia Tenggara 2028, Ini Penjelasan Ericsson

- 8 Desember 2022, 00:09 WIB
Ilustrasi Ericsson Mobility Report edisi November 2022. Foto: Ericsson
Ilustrasi Ericsson Mobility Report edisi November 2022. Foto: Ericsson /

Secara global, hampir 230 CSP telah meluncurkan layanan 5G hingga saat ini, bersamaan dengan lebih dari 700 model smartphone 5G diumumkan atau diluncurkan secara komersial.

Pada akhir tahun 2028, diperkirakan terdapat lima miliar langganan 5G di seluruh dunia, menyumbang 55 persen dari semua langganan. Dalam jangka waktu yang sama, jangkauan populasi 5G diproyeksikan mencapai 85%, sementara jaringan 5G diperkirakan membawa sekitar 70% data traffic seluler dari seluruh pertumbuhan traffic pada jangka waktu yang sama.

Fredrik Jejdling, Executive Vice President and Head of Networks, Ericsson, mengatakan, penyedia Layanan Komunikasi terus menerapkan 5G dan momentum untuk FWA semakin cepat.

”Selain itu, data traffic jaringan seluler global meningkat hampir dua kali lipat setiap dua tahun. Seperti yang dijelaskan dalam Ericsson Mobility Report edisi ini, penyedia layanan kini mengambil tindakan untuk menyebarkan perangkat keras dan perangkat lunak dari radio hemat energi generasi terbaru, meningkatkan penggunaan sumber energi terbarukan, serta mengoperasikan infrastruktur lokasi secara cerdas untuk mengurangi dampak lingkungan,” tuturnya dalam keterangannya.

Baca Juga: Telkomsel Luncurkan 5G, layanan internet 10 Kali Lebih Cepat Dari 4G

Jumlah langganan 4G di seluruh dunia juga terus meningkat, bertambah sekitar 41 juta selama Juli hingga September 2022. Jumlah langganan 4G di seluruh dunia diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar 5,2 miliar, sekitar akhir tahun 2022 ini.

Secara keseluruhan, langganan seluler diperkirakan mencapai 8,4 miliar pada akhir tahun 2022, dan 9,2 miliar pada akhir tahun 2028. Sebagian besar langganan menggunakan smartphone. Pada akhir 2022, diperkirakan ada 6,6 miliar pengguna smartphone, menyumbang sekitar 79 persen dari keseluruhan pengguna ponsel.

Laporan terbaru ini juga menyoroti pentingnya mengurangi dampak lingkungan. Sektor telekomunikasi memegang peran kunci dalam mencapai tujuan keberlanjutan global, baik dengan mengurangi emisinya sendiri maupun melalui potensinya untuk mengurangi emisi karbon di industri-industri lain.

Untuk mengurangi dampak lingkungan, pertumbuhan data traffic perlu dikelola dengan modernisasi smart network yang dipadukan dengan pendekatan yang seimbang terhadap kinerja jaringan.

Sorotan Negara Asia Tenggara dan Oseania

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x