Laporan Ericsson ConsumerLab Terkait Konsumen Internet Rumah Tangga

- 3 April 2024, 10:07 WIB
Ilustrasi Ericsson Mobility Report edisi November 2022. Foto: Ericsson
Ilustrasi Ericsson Mobility Report edisi November 2022. Foto: Ericsson /

Selain pemahaman tentang kondisi 4G dan 5G FWA dari perspektif rumah tangga, laporan ini mengungkapkan poin data tentang preferensi dalam memilih FWA dan hambatan yang menghalangi rumah tangga untuk memilih jenis konektivitas ini. Namun di Indonesia, satu dari setiap dua rumah tangga bersedia untuk menaikkan biaya bulanan mereka lebih dari 10% demi mendapatkan layanan FWA 5G. Hal ini menunjukkan kesiapan investasi yang signifikan dari konsumen Indonesia untuk mendapatkan opsi konektivitas yang lebih canggih.

Laporan ini mengidentifikasi enam segmen rumah tangga yang berbeda, masing-masing dengan tingkat minat dan kebutuhan yang berbeda-beda terhadap FWA. Segmen-segmen ini, termasuk pemburu harga, pencari paket bundling, peminat kapasitas tinggi, peminat konektivitas tinggi, pencari kemudahan, dan pengguna aktif seluler. Dengan demikian, laporan ini menawarkan wawasan berharga bagi penyedia layanan yang menargetkan preferensi konsumen yang berbeda.

John Yazlle, Head of Fixed Wireless Access, Ericsson Networks, mengatakan saat ini FWA merupakan kasus penggunaan 5G terbesar setelah mobile broadband dalam hal penyerapan, dengan koneksi di seluruh dunia diperkirakan akan tumbuh hampir tiga kali lipat menjadi 330 juta pada akhir tahun 2029.

Baca Juga: Telkomsel dan Ericsson Berkolaborasi Perkuat Pengembangan Evolusi 5G

“Pertumbuhan ini menghasilkan pendapatan tahunan penyedia layanan sebesar 75 miliar dolar AS. Hasil studi ini memvalidasi preferensi rumah tangga untuk broadband berkecepatan tinggi dan kemudahan yang mendukung adopsi FWA 5G. Adanya teknologi dan jaringan 5G merupakan momen yang tepat untuk menangkap peluang besar dan menjangkau lebih dari satu miliar rumah tangga dan perusahaan yang belum terlayani secara global," tuturnya.

Di Indonesia, tahun lalu Ericsson berkolaborasi dengan Telkomsel dan Qualcomm untuk menggelar uji coba FWA 5G menggunakan spektrum frekuensi baru 3,5 GHz dan 26 GHz yang telah mendapatkan izin untuk keperluan uji coba dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia. Melalui kolaborasi ini, Telkomsel, Ericsson, dan Qualcomm bertujuan menghadirkan kapasitas 5G yang lebih optimal dengan fitur latensi rendah serta memperluas jangkauan jaringan 5G, yang mencakup wilayah pedesaan yang terpencil hingga area perkotaan padat penduduk.

Krishna Patil, Head of Ericsson Indonesia, mengatakan temuan Ericsson ConsumerLab menegaskan pentingnya Fixed Wireless Access (FWA) sebagai solusi yang lebih efisien, karena tidak memerlukan kabel fisik dan pembangunan infrastruktur yang besar. 

“Kami percaya teknologi ini dapat mendukung upaya pemerintah untuk menyediakan koneksi internet ke wilayah terpencil dan pedesaan. Sebagai pemimpin ICT global, Ericsson berkomitmen menyediakan teknologi terkini, termasuk jaringan FWA untuk mendukung pertumbuhan infrastruktur digital Indonesia,” ujarnya. (Lucius GK)

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah