Lebaran, BRI Nyiapin Duit Rp 36,7 Triliun

4 Mei 2021, 10:03 WIB
KANTOR Bank BRI. /DOK. Corporate Secretary Bank BRI/

 

SEPUTAR CIBUBUR – Kebutuhan uang tunai saat hari raya lebaran diprediksi cukup tinggi. Tingkat konsumsi masyarakat meningkat sehingga praktis membutuhkan uang tunai.

Mengantisipasi kebutuhan uang tunai PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyediakan kebutuhan kas dengan total Rp 36,7 triliun yang dialokasikan untuk mesin ATM, CRM, dan untuk layanan Unit Kerja Operasional (UKO).

“Uang kas yang disiapkan oleh BRI tahun ini meningkat sebesar 8% apabila dibandingkan dengan nominal realisasi tahun lalu, hal tersebut disebabkan karena mulai meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat,” jelas Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M Nugraha, dalam siaran pers yang dilihat seputarcibubur.com, Selasa, 4 Mei 2021.

Baca Juga: Bill Gates Pastikan Tetap Urus Bill and Melinda Gates Foundation

Arga Nugraha menambahkan, jumlah uang kas yang disediakan itu juga telah mempertimbangkan adanya migrasi atau bergesernya pola transaksi nasabah BRI dari sebelumnya transaksi tunai menjadi transaksi digital atau non-tunai.

Arga Nugraha menyatakan, pihaknya akan tetap beroperasi dengan memberikan layanan terbatas sepanjang 12 dan 15 Mei 2021. “Layanan terbatas BRI akan hadir di 184 kantor, dimana masyarakat tetap dapat membuka rekening, penarikan dan penyetoran simpanan, setoran pinjaman, complain handling serta jual beli bank notes,” jelas Arga Nugraha.

Baca Juga: Horoskop Aquarius dan Pisces Hari Ini 4 Mei 2021, Si Dia Butuh Perhatian

BRI juga menghimbau nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital. Selain dapat menggunakan Internet Banking BRI, salah satu layanan digital banking BRI yang dapat digunakan adalah aplikasi BRImo.

Baca Juga: UEFA Izinkan 9.500 Penonton Saksikan Langsung Final Liga Europa di Stadion Gdańsk Polandia

“Dengan menggunakan BRImo, masyarakat akan lebih mudah melakukan transaksi karena dapat dilakukan dari manapun dan kapan pun. Selain itu dengan mengurangi transaksi tunai dan beralih dengan menggunakan mobile banking maka dapat mengurangi penyebaran virus”, papar Arga Nugraha. ***

Editor: Yetto Parceka

Tags

Terkini

Terpopuler