BSI: Ekonomi 2021 Tumbuh Dekati 5 Persen

28 Mei 2021, 03:05 WIB
Ilustrasi Bank Syariah Indonesia /dok bank syariah indonesia

 

SEPUTAR CIBUBUR – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) optimistis bahwa keberadaan ekonomi syariah menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi nasional. Hal ini ditunjang oleh integrasi aspek komersial dan sosial yang diterapkan oleh bank syariah sehingga menjadi model dalam membangun resiliensi ekonomi berbasis ekosistem halal.

Chief of Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Banjaran Surya Indrastomo menyampaikan, pertumbuhan ekonomi 2021 diperkirakan akan dekati 5%.

“Kebijakan fiskal countercyclical, meningkatnya mobilitas masyarakat dan momen ramadan menjadi growth driver pada kuartal mendatang. Selain itu,akselerasi peningkatan ZISWAF diharapkan dapat dioptimalkan sebagai instrumen safety net untuk membangun ketahanan ekonomi umat,” kata Banjaran, dalam keterangan tertulis Bank Syariah Indonesia yang dilihat seputarcibubur.com, Jumat, 28 Mei 2021.

Baca Juga: BSI Gandeng SML Rangsek Segmen Milenial

Pertumbuhan ekonomi makro pada kuartal II-202i didorong oleh berbagai faktor di antaranya pemulihan konsumsi masyarakat, percepatan program vaksinasi, insentif pajak kendaraan bermotor, serta rencana penerapan kegiatan belajar mengajar secara luring pada tahun ajaran baru.

Berbagai langkah dan strategi untuk pemulihan ekonomi nasional telah dilakukan. Pemerintah telah mendorong pemulihan ekonomi melalui berbagai program diantaranya dengan meningkatkan belanja pemerintah serta akselerasi implementasi program PEN. Dengan realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional di sektor kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, subsidi UMKM dan subsidi korporasi sebesar Rp 155,63 triliun. (Data kementerian koordinator perekonomian).

Baca Juga: Bantu Station Water IPB, BSI: Dukung Green Campus

Saat ini, sejumlah stimulus dan relaksasi bergulir guna mendorong perekonomian. Stimulus itu di antaranya adalah PPnBM untuk pembiayaan kendaraan baru, DP 0% untuk properti dan fokus membangun industri UMKM melalui digitalisasi transaksi di berbagai platform e-commerce. Generasi milenial sebagai digital native diprediksi menjadi agen penggerak untuk pertumbuhan ekonomi berbasis digital melalui pola konsumsi yang unik di platform media sosial, aplikasi, dan online.

Karena itu, hingga saat ini, BSI terus memperkuat layanan digital. Konsistensi ini berhasil mendorong peningkatan volume transaksi kanal digital BSI yang tercatat mencapai  Rp40,85 triliun pada Maret 2021. Kontribusi terbesar volume transaksi tersebut berasal dari layanan BSI Mobile yang naik 82,53% secara tahunan (yoy).

Baca Juga: Sasar Nasabah Milenial, BSI Luncurkan Griya Simuda

Dari sisi aspek sosial, ZIS sebagai instrumen syariah memiliki peran penting sebagai instrumen pemerataan pendapatan dan jaring pengaman sosial. Bank Syariah Indonesia bersama BAZNAS berkomitmen untuk meningkatkan optimalisasi zakat melalui penghimpunan dan penyaluran ZIS, kerja sama perbankan dan layanan counter untuk BAZNAS di seluruh Indonesia. Lalu, kerja sama fitur smart donation, co-branding, dan program promo, layanan standing instruction bagi nasabah untuk pembayaran ZIS, kerja sama layanan perbankan zakat ASN, kerja sama publikasi, dan peningkatan literasi layanan ZISWAF dan kerjasama penyaluran zakat serta penyaluran CSR. ***

Editor: Yetto Parceka

Tags

Terkini

Terpopuler