SEPUTAR CIBUBUR – Karyawan sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pengalaman serta kemahiran yang memenuhi kualifikasi industri menjadi aset penting bagi perusahaan. Maka tidak dapat dipungkiri, kualitas karyawan yang mumpuni memiliki pengaruh besar bagi kinerja serta pencapaian dimana dia bekerja.
Untuk memenuhi kualifikasi memadai, ada banyak aspek yang harus dicapai serta dimiliki karyawan dimana salah satunya adalah aspek pendidikan.
Baca Juga: Tawarkan Kopi Indonesia, PPI Ikuti Athens Coffe Festival Yunani
Menyadari pentingnya pendidikan guna menyempurnakan nilai karyawan sebagai aset berharga perusahaan, PT Food Station Tjipinang Jaya atau yang lebih dikenal sebagai Food Station bersama Universitas Bunda Mulia (UBM) bekerjasama dalam memfasilitasi para karyawan Food Station yang ingin meningkatkan kualitas dirinya melalui pendidikan.
Program Beasiswa Bunda Mulia Long Distance Learning (BMLDL) menjadi salah satu pilihan untuk mengembangkan SDM yang diberikan Food Station sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah Propinsi DKI Jakarta bagi para karyawannya yang berprestasi.
“BMLDL merupakan program UBM yang sudah berjalan sejak tahun 2020 yang lalu dengan dua program studi yakni S1 Akuntansi dan Manajemen dengan Akreditasi A yang kami yakin dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas diri mereka dalam industri yang mereka tekuni,” ujar Direktur Pemasaran UBM, Ibu Young Dame R Napitupulu.
BMLDL hadir dengan tagline “Exciting Way to Learn” dimana para karyawan dapat terus mengejar karirnya tanpa melupakan pendidikan sebagai dasar utama menuju sukses.
Dengan sistem pembelajaran online yang fleksibel disertai kualitas yang tidak berbeda dengan perkuliahan tatap muka, BMLDL mendukung para karyawan Food Station dengan Beasiswa BMLDL Perusahaan BUMD.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan bea siswa kepada karyawan adalah sesuatu hal yang baru bagi Food Station. Adapun program tersebut diberikan oleh perusahaan untuk memberikan peluang kepada karyawan untuk meningkatkan kompetensi, apalagi metode pendidikannya tidak mengganggu aktifitas keseharian karyawan karena dilakukan secara online.
Menurutnya teman-teman yang berkesempatan kuliah di UBM ini adalah orang beruntung karena dalam situasi seperti saat ini bisa melanjutkan sekolah, padahal tidak banyak orang yang punya kesempatan tersebut.
“Teman-teman patut bersukur bahwa Food Station dan UBM fasilitasi program beasiswa ini. Kami yakin, mereka akan semakin percaya diri setelah menyelesaikan studi disini” ungkapnya.
Melalui program beasiswa ini dengan membantu biaya kuliah 70 persen serta bebas uang pangkal yang ditanggung oleh UBM dan Food Station, kepada 16 orang karyawan yang telah mengabdi selama beberapa tahun di perusahaan. Adapun karyawan yang terpilih mulai dari office boy dan cleaning service, supir, bagian tiketing, administrasi dan seterusnya.
Pamrihadi menambahkan, karirnya yang lama berkecimpung di bidang SDM membuatnya menyadari betapa vitalnya pengembangan kompetensi di bidang SDM yang salah satunya dilakukan melalui pendidikan.
“Kami nggak ingin selama karirnya di perusahaan mereka tetap atau stagnan di posisi awal sampai pensiun, melainkan harus meningkat karirnya di beberapa tahun mendatang entah itu melanjutkan karir di Food Station atau di perusahaan lain. Prinsipnya perlu diingat kuliah ini bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk anak-anak teman-teman sendiri yang ingin ayahnya punya pendidikan yang layak. Anak anda perlu figur orang tua yang jadi contoh. Dan ingat kesejahteraan itu hanya bisa diraih dengan meningkatkan kapasitas, karena itu jangan berhenti ditengah jalan” jelas Pamrihadi.
salah satu Komisaris PT Food Station Tjipinang Jaya mengapresiasi program bea siswa yang dilakukan oleh manajemen.
Menurutnya ini adalah sesuatu hal yang sangat positif karena kita nggak tahu masa depan kita semua akan seperti apa kedepannya.
“Jangan under estimed sama pendidikan karena pendidikan adalah eskalator bagi semua indisvidu untuk naik kelas. Terimakasih kepada menajemen yang memungkinkan program bea siswa ini terjadi dan memilihkan tempat yang baik bagi karyawan” tandas komisaris tersebut.