SEPUTAR CIBUBUR - Satu persatu robot trading ilegal yang telah diblokir Pemerintah menunjukkan jati diri yang sesungguhnya yaitu Scam.
Robot trading DNA Pro yang belakangan telah membuat heboh dengan banyaknya korban yang membuat laporan ke Bareskrim dan Polda Metro Jaya akhirnya mengikuti jejak robot trading Fahrenheit dan robot trading EA Copet.
Modus yang dilakukan untuk exit plan DNA Pro sama seperti yang dilakukan Fahrenheit dan EA Copet yaitu dengan modus sengaja di MC-kan (Margin Call-kan).
Baca Juga: Berikut Pernyataan Terakhir Bos Robot Trading DNA Pro Sebelum Ditangkap Bareskrim
MC (Margin Call) yang diduga direkayasa oleh manajemen PT DNA Pro Akademi itu diunggah oleh trader profesional Desmond Wira, Senin 25 April 2022.
"Halo DNA ku. Kabar terakhir robot trading DNA Pro dibikin MC Massal," tulis Desmond di akun Instagramnya @desmond.wira.
Desmond mengunggah tangkapan layar salah satu akun MT4 DNA Pro yang bermain di pasar gold yang minus 202.944 dolar AS.
"Nggak kaget sih denger berita ini. Sudah sejak ama saya bilang kan, satu per satu robot trading abal-abal akan scam," tulis Desmond.
Sejumlah follower Desmond Wira menyoroti besarnya lot yang dipasang pada akun DNA Pro yang diunggah Desmond Wira itu.
Lot dipasang hingga 600 yang menjadi indikasi MC terjadi dengan rekayasa.
Desmond Wira seorang penulis buku best seller trading & investasi, pemerhati IHSG, saham, forex, emas, kripto dll mengatakan juga sebelumnya bahwa robot trading EA Copet Scam.
"Satu lagi robot trading yang scam: EA Copet," tulis Desmond Wira dalam akun Twitter-nya @desmondwira, Selasa 1 Maret 2022.
Pada unggahannya tersebut, Desmond juga menyertakan tangkapan layar hasil trading yang menunjukkan adanya margin call.
"Modusnya seperti biasa, pakai lot gajah, dibikin margin call, duit habis," tulis Desmond Wira.
Desmond pun menyindir operasional robot trading EA Copet yang dinilainya malah mencopet investasi member.
"Membernya berharap bisa mencopet profit, ternyata malah mereka yang kena copet," tulis dia.
Kabar EA Copet scam juga diungkap oleh salah satu membernya kepada seputarcibubur.com.
Berawal robot trading ilegal EA Copet memakan korban dana para membernya tepat pada 1 Maret 2022.
Namun tak berselang lama salah satu perusahaan robot trading abal-abal sejenisnya latah mengikuti jejak EA Copet.
Adalah Hendry Susanto bos robot trading Fahrenheit diduga dengan sengaja juga membuat skenario MC (Margin Call-kan)/me -loss kan seluruh dana membernya, dengan cara penipuan robot trading bodong tepat pada hari Senin tanggal 7 Maret 2022.
Beredar kabar Hendry Susanto Fahrenheit sudah merencanakan 'merampok/mencuri uang dalam jumlah yang besar' dana membernya tersebut jauh-jauh hari dengan strategi sengaja di MC-kan.
Hendry Susanto alias cun cun, yang diduga dan diberi label oleh salah satu membernya tersebut sebagai sang 'perampok/yang melakukan pencurian uang dalam jumlah besar' kekinian itu kini telah ditangkap pada Selasa, 22 Maret 2022 dan langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dalam kasus investasi bodong robot trading Fahrenheit.
Di akhir tahun 2021 sempat ada isu soal robot trading Fahrenheit yang Scam. Namun Hendry membantahnya.
"Kalau scam dibawa lari, itu bukan," katanya pada podacast yang tayang di kanal YouTube Fahrenheit, Oktober 2021.
Baca Juga: DPO Robot Trading Fahrenheit dan DNA Pro Pada Kabur ke Negara Turki?
Hendry Susanto menyatakan Fahrenheit memiliki perizinan lengkap. Dia menyatakan tidak ada robot trading yang punya izin lengkap yang mengalami scam.
Faktanya member harus menghadapi kenyataan pahit. Setiap akun investasi mereka tiba-tiba mengalami margin call (rugi), Senin 7 Maret 2022.
Terkini akhirnya robot trading DNA Pro juga menjadi salah satu robot trading yang melakukan MC juga secara sengaja, seperti disampaikan oleh pengamat investasi, Tjandra Tedja.
"Akhirnya, DNA Pro meniru langkah saudaranya, Fahrenheit, yaitu menghanguskan/melenyapkan uang seluruh pemainnya dengan cara sengaja membuat MC," kata Tjandra Teja dalam video yang diunggah oleh Tjandra Teja di kanal YouTube resminya, Selasa, 26 April 2022.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Limpahkan Kasus Fahrenheit System Pro ke Bareskrim
Ia mengatakan bahwa robot trading DNA Pro suda memprogam robotnya agar segera berhenti apabila telah loss 5%, akan tetapi, pada saat MC ini terus menerus loss.
"Begitu robotnya loss 5%, robotnya langsung berhenti, agar lossnya tidak terlalu banyak, dengan begitu gak mungkin dalam satu hari itu loss semua artinya memang ini dilakukan secara sengaja," ujar Tjandra Teja.
Hal ini menurut Tjandra Teja dilakukan oleh DNA Pro sebagai alasan mereka apabila ada member yang menuntut agar uang mereka kembali, maka mereka menggunakan alasan bahwa uangnya sudah habis.
Hal ini menunjukan betapa kejamnya robot trading ilegal dalam menjalankan bisnis mereka.***