SEPUTAR CIBUBUR - Menutup perdagangan kemarin (29/8), IHSG terkoreksi ke level 7,132.IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji di area 6,973-7,065.Trend Bullish, selama di atas 7.021. IHSG closing dibawah 5 day MA (7.159).
Indikator MACD bullish, Stochastic oversold, masih dalam pola bullish channel & symmetrical triangle, candle Dragonfly Doji. Selama di di atas support 7.021 - 7.064, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258.
Dominan power Buy. Range breakout berada di 7.016 - 7.258. Resist: 7.159/7.194/7.230/7.258. Support: 7.105/7.064/7.016/6.979. Perkiraan range: 7.080 - 7.190.
Baca Juga: PPATK Bekukan 421 Rekening Terkait Judi Online Sejak Januari hingga Agustus 2022
Bursa Wall Street kembali mencatat koreksi. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,57%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,67%, sementara indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 1,02%.
Penurunan indeks terjadi akibat meningkatnya kekhawatiran atas kenaikan suku bunga dan kebijakan moneter AS yang lebih ketat. Saham sektor teknologi mencatat penurunan di S&P 500, sementara sektor energi dan utilitas menguat.
Bursa Eropa juga mencatat penurunan akibat pernyataan the Fed bahwa suku bunga yang lebih tinggi kemungkinan akan bertahan dalam upaya untuk mengatasi inflasi yang tinggi.
Bursa Asia Pasifik mengalami pelemahan. Kemarin bursa Asia Pasifik mengalami koreksi setelah ketua the Fed Jerome Powell menyampaikan pidatonya pada Jackson Hole yang masih mempertahankan bunga lebih tinggi untuk menanggulangi inflasi.
Baca Juga: Ungkap Setoran ke Polda, Para Bandar Judi Online Mulai 'Nyanyi'
Dinyatakan bahwa hal ini dapat berdampak negatif terhadap perekonomian AS. Nikkei turun dalam sebesar 2,66%. Kospi dan TSEC Weighted Index juga mengalami penurunan yang signifikan. Rupiah berada di posisi IDR 14.885 per USD. ***