IHSG Hari Ini 07 Nov 2022 Peluang Menguat Setelah Kenaikan Di Bursa Asia Pasifik dan AS Dan Naiknya Minyak

7 November 2022, 10:12 WIB
Ilustrasi IHSG. /Iwan Pur/Pixabay/Geralt

SEPUTAR CIBUBUR - IHSG ditutup menguat 0,2% ke 7,045 pada perdagangan akhir pekan kemarin (4/11)

Trend Bullish, selama di atas 6.995. IHSG closing di bawah 5 day MA (7.049). Indikator MACD bullish, Stochastic overbought, di atas support 6.980, candle hanging man. Jika bisa di tutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound, target 7.091 DONE/7.135/7.250. Jika gagal, rawan menuju 6.958/6.894. Dominan power Buy. Range breakout berada di 6.962 - 7.135.

Resist: 7.074/7.098/7.135/7.178. Support: 7.015/6.962/6.942/6.902. Perkiraan range: 6.990 - 7.100.

Bursa Wall Street mencatat kenaikan yang signifikan. Pada Jumat lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 1,26%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 1,36%, sementara indeks Nasdaq menguat sebesar 1,28%.

Indeks Wall Street menguat lebih dari 1% pada perdagangan Jumat (4/11). Akan tetapi, dalam sepekan indeks-indeks Wall Street masih melemah signfikan. Nasdaq melemah hingga 5.65% sepanjang pekan kemarin.

Pelemahan masih dibayangi oleh spekulasi-spekulasi pelaku pasar terhadap arah kebijakan the Fed, setelah U.S. Non Farm Payrolls mencapai 261 ribu di Oktober 2022, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang sebesar 200 ribu.

Laporan nonfarm payrolls Oktober pada hari Jumat memicu kekhawatiran bahwa the Fed akan bertahan dengan kampanye kenaikan suku bunganya sejak pasar tenaga kerja menambahkan 261.000 pekerjaan, di atas ekspektasi.

Rilis kinerja emiten masih berlanjut. Saham Block menguat setelah menyampaikan kinerja di atas ekspektasi. Bursa Eropa naik signifikan seperti CAC 40 dan FTSE 100 yang masing-masing menguat 2,77% dan 2,03%.

 

Baca Juga: Konten Pornografi Buruk Bagi Kesehatan Otak, Ibarat Narkoba Lewat Mata


Bursa Asia Pasifik mencatat kenaikan. Pada Jumat lalu bursa regional Asia Pasifik mengalami penguatan, bahkan Hang Seng menguat sangat signifikan sebesar 5,36%. Bursa China juga mencatat kenaikan yang tinggi seperti SSE Composite Index (2,43%) dan Shenzen Index (3,20%).

Dari pasar komoditas, rebound harga komoditas, terutama minyak bumi pada perdagangan Jumat (4/11) memicu berlanjutnya rebound pada sejumlah saham tambang, tidak terkecuali tambang basic materials.

Hal ini berkaitan dengan rumor mengenai potensi pembukaan kembali ekonomi Tiongkok yang tengah menerapkan lockdown di sejumlah wilayah di Tiongkok seiring dengan peningkatan kasus baru COVID-19.

Dari dalam negeri, potensi katalis positif berasal dari proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5.89% yoy di Q3-2022, naik dari 5.44% yoy di Q2-2022. BPS dijadwalkan merilis data pertumbuhan ekonomi pada Senin (7/11) pagi.

Hari ini Indonesia akan mengumumkan tingkat pertumbuhan ekonomi untuk periode 3Q22. China dan Hong Kong akan menyampaikan cadangan devisa untuk Oktober 2022 hari ini. USD melanjutkan penguatan terhadap IDR, yang menembus level IDR 15.700 per USD***

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Yahoo Finance BNI Sekuritas dailyfx.com CNBC

Tags

Terkini

Terpopuler