IHSG Hari Ini 25 Nov 2022 Berpotensi Menguat saat Bursa AS libur dan Harapan The Fed Kendurkan Suku Bunga

25 November 2022, 09:44 WIB
IHSG /Iwan Pur/SeputarCibubur

SEPUTAR CIBUBUR - IHSG ditutup menguat 26 poin (0.37%) menuju level 7080 pada perdagangan hari Kamis 24 November 2022. Sepanjang perdagangan tersebut, tercatat ada 261 saham menguat, 278 saham menurun, dan 284 saham ditutup tidak mengalami perubahan harga.

Trend Bullish, selama di atas 6.995. IHSG closing di atas 5 day MA (7.062). Indikator MACD bullish, Stochastic bullish, di atas support 6.980, candle higher high. Jika bisa di tutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound, target 7.091 DONE/7.135/7.250. Jika gagal, rawan menuju 6.958/6.894. Dominan power Buy. Range breakout berada di 6.962 - 7.135.

Resist: 7.088/7.107/7.135/7.178. Support: 7.054/7.026/6.987/6.955. Perkiraan range: 7.030 - 7.130.

Bursa Wall Street tutup sehubungan dengan Thanksgiving day. Kemarin Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan Nasdaq tutup sehubungan dengan Thanksgiving Day. Sejak awal bulan Dow Jones naik 4,46%, S&P 500 naik 4,01% sementara Nasdaq juga menguat 2,70%.

Harapan pelaku pasar agar bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) mengendurkan laju kenaikan suku bunganya sepertinya akan menjadi nyata. Dalam rilis risalah rapat kebijakan moneter edisi November para pejabat The Fed sepakat untuk segera mengendurkan laju kenaikan suku bunga.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan tingkat pengangguran bulan Oktober naik menjadi 3,7% dari bulan sebelumnya 3,5%.Kemudian inflasi berdasarkan consumer price index (CPI) dilaporkan tumbuh 7,7% year-on-year (yoy). Pertumbuhan tersebut jauh lebih rendah dari bulan sebelumnya 8,2% (yoy).

Bursa Eropa mengalami penguatan seperti DAX Performance Index dan CAC 40 yang masing-masing mencatat kenaikan 0,78% dan 0,42%. Hari ini Jerman akan mengumumkan tingkat pertumbuhan ekonomi untuk 3Q22 yang diperirakan mencapai 1,2% YoY. EUR melanjutkan tren penguatan terhadap USD.

 

Baca Juga: Kebakaran yang Terjadi di Ruang Baintelkam Mabes Polri Dipastikan Tidak Menimbulkan Dampak


Bursa Asia Pasifik mencatat penguatan. Kemarin sebagian besar indeks bursa regional Asia Pasifik mencatat kenaikan setelah the Fed memberikan sinyal kenaikan suku bunga yang lebih rendah di masa depan. Bank sentral Korea menaikkan suku bunga 25 bp, sesuai dengan perkiraan.

Nikkei menguat cukup signifikan setelah libur pada hari sebelumnya, begitu juga dengan Kospi Composite Index dan TSEC Weighted Index yang menguat signifikan. FTSE Bursa Malaysia KLCI bahkan naik sangat tinggi sebesar 4,04%.

Beberapa bursa yang mencatat koreksi di antaranya adalah SSE Composite Index dan Shenzen Index. Rupiah berada di posisi IDR 15.662 per USD. Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin menjadi 5,25%.

Dengan demikian, BI sudah mengerek suku bunga acuan sebesar 175 bps hanya dalam waktu 4 bulan beruntun. BI juga menaikkan suku bunga dengan cukup agresif, 50 basis poin dalam 3 bulan beruntun.

Meski sudah menaikkan suku bunga dengan agresif, nyatanya rupiah masih sulit menguat. Sepanjang tahun ini pelemahannya sekitar 9% dan berada di dekat Rp 15.700/US$.***

 

 

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Yahoo Finance BNI Sekuritas dailyfx.com CNN Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler