IHSG Hari Ini Berpotensi Rebound meski dalam Tekanan Sektor Energi Dan Peningkatan Kasus Covid di Cina

28 November 2022, 08:48 WIB
ihsg /Iwan Pur/Pixabay/Buffik

SEPUTAR CIBUBUR - 

Pada perdagangan Jumat, 25 November IHSG di tutup melemah pada level 7053.15 (-27.37 pts ; -0.39%) dengan volume lebih kecil dari hari kemarin.IHSG ditutup terkoreksi 0,39 persen ke level 7.053 pada perdagangan akhir pekan lalu

Pergerakan IHSG hari ini berpotensi rebound namun IHSG tetap masih dibayangi oleh potensi koreksi pada sektor energi, ditambah kekhawatiran akan penurunan permintaan berbagai sektor menyusul adanya peningkatan kasus baru Covid-19 di Cina dalam sepekan terakhir yang memicu kekhawatiran akan adanya penerapan kebijakan lockdown akan berlangsung lama.

 

Trend Bullish, selama di atas 6.995. IHSG closing di atas 5 day MA (7.056). Indikator MACD bullish, Stochastic bullish, di atas support 6.980, candle higher high. Jika bisa di tutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound, target 7.091 DONE/7.135/7.250.

Jika gagal, rawan menuju 6.958/6.894. Dominan power Buy. Range breakout berada di 6.962 - 7.135.Resist: 7.087/7.107/7.135/7.178. Support: 7.013/6.987/6.955/6.917. Perkiraan range: 7.000 - 7.100.

 

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Prediksi Portugal vs Uruguay, Fernando Santos Yakin Tak Sulit Hadapi Uruguay

Bursa Wall Street mencatat pergerakan yang bervariasi. Pada Jumat lalu Dow Jones Industrial Average mencatat penguatan 0,45%, sementara di sisi lain S&P 500 melemah tipis 0,03% begitu juga dengan Nasdaq yang terkoreksi 0,52%. 

Investor khawatir mengenai lockdown yang berkelanjutan di China. Negara tersebut meningkatkan pembatasan Covid setelah adanya peningkatan jumlah kasus dalam beberapa hari terakhir. 

Saham Activision Blizzard turun 4% pada Nasdaq. Bursa Eropa mencatat kenaikan. Saham Credit Suisse terus terkoreksi dan ditutup turun hampir 6%, menyentuh rekor terendah baru.

Bursa Asia Pasifik mencatat pelemahan. 

Pada Jumat lalu sebagian besar indeks bursa regional Asia Pasifik mengalami penurunan. Tokyo melaporkan inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Nikkei dan Hang Seng mencatat penurunan, sementara S&P/ASX 200 dan All Ordinaries menguat. 

Singapura melaporkan penurunan industrial production sebesar 0,8% YoY pada Oktober 2022, lebih baik dari ekspektasi. JPY melanjutkan tren penguatan terhadap USD pada Jumat lalu.

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Yahoo Finance BNI Sekuritas dailyfx.com CNBC

Tags

Terkini

Terpopuler