IHSG Hari ini 14 Feb 2023 Masih Potensi Naik, Bursa AS dan Eropa Naik Asia Pasifik bergerak Variatif

14 Februari 2023, 10:04 WIB
IHSG /Brain Sihotang/SeputarCIbubur

SEPUTAR CIBUBUR - Pada perdagangan Senin, 13 Febuari 2023 IHSG di tutup menguat pada level 6.900,14 (+19,81 pts ; +0,29%) dengan volume lebih besar dari hari kemarin.

Total volume perdagangan saham di BEI pada Senin mencapai 23,39 miliar dengan nilai transaksi Rp8,93 triliun. Adapun 258 saham yang naik, 268 saham yang turun dan 195 saham yang stagnan.

Namun investor asing mencatat net sell atau jual bersih sebesar Rp409,71 miliar di seluruh pasar, terbesar pada GOTO senilai Rp225,2 miliar dan BBRI sebesar Rp139,3 miliar

Trend Bullish, selama di atas 6.815. IHSG closing di bawah 5 day MA (6.910) & di bawah 6.964 (200 day MA). Indikator MACD bullish, Stochastic netral, candle hammer.

Baca Juga: Kamaruddin Simanjuntak: Ferdy Sambo Layak Divonis Mati Terkait Kasus Pembunuhan Brigadir J

Jika bisa di tutup harian di bawah 6.815, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784/6.715 DONE/6.621 DONE/6.557 DONE. Jika closed di atas 6.815, peluang menuju 6.906 DONE/6.953 DONE/7.046. Range breakout berada di 6.557 - 6.953.

Resist: 6.910/6.932/6.966/6.990. Support: 6.868/6.834/6.803/6.755. Perkiraan range: 6.850 - 6.950.

Bursa Wall Street mencatat kenaikan yang signifikan. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan sebesar 1,11%, begitu juga dengan S&P 500 naik sebesar 1,14%.

Bahkan indeks Nasdaq mengalami penguatan lebih tinggi sebesar 1,48%. Investor menanti rilis data inflasi AS untuk Januari 2023 nanti malam yang diperkirakan sebesar 6,2% YoY, turun dibandingkan bulan sebelumnya.

Saham Microsoft, Nike dan Salesforce menguat. Bila rilis inflasi di atas ekspektasi, hal ini dapat menyebabkan the Fed untuk menaikkan suku bunga lebih banyak lagi yang dapat memberikan tekanan terhadap indeks.

Baca Juga: Sah! Terdakwa Putri Candrawathi Divonis Hukuman Penjara 20 Tahun Oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jaksel

Bursa Eropa juga ditutup menguat. Bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan yang bervariasi. Kemarin bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam menunggu data inflasi AS yang akan rilis malam ini.

Di antara bursa yang mencatat koreksi cukup signifikan adalah Nikkei dan STI. USD menguat terhdap JPY. Sementara di sisi lain, bursa yang mencatat kenaikan di antaranya adalah SSE Composite Index, Shenzen Index dan BEI.

Harga minyak tergelincir pada hari Senin karena investor fokus pada kekhawatiran permintaan jangka pendek menjelang data inflasi utama AS. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 23 sen, atau 0,30%, menjadi $79,48 setelah naik 2,1% di sesi sebelumnya.

Minyak mentah berjangka Brent terakhir turun 34 sen, atau 0,39%, menjadi $86,05 per barel setelah naik 2,2% pada hari Jumat.

Harga emas turun mendekati level terendah satu bulan pada hari Senin dan trader menunggu sinyal lanjutan ekonomi AS dari data inflasi utama yang akan dirilis minggu ini yang dapat menjadi acuan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.

Baca Juga: Ramalan Bintang Aries dan Taurus, Selasa 14 Februari 2023:Anda Berada di Situasi Menyedihkan karena Orang Lain

Rupiah ditutup melemah imbas penguatan dolar Amerika Serikat. Kini pasar tengah menanti data inflasi AS yang akan dirilis Selasa waktu setempat. Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS naik terhadap mata uang lainnya, karena investor semakin khawatir tentang laporan inflasi AS. 

Rilis data inflasi AS kemungkinan menunjukkan angka yang lebih tinggi dari perkiraan pasar. Rupiah menembus IDR 15.200 per USD yang berada di posisi IDR 15.212 per USD.

Sejumlah ekonom memperkirakan neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 kemungkinan masih surplus berkisar $2 miliar hingga $4 miliar.***

Editor: Ruth Tobing

Sumber: BNI Sekuritas Yahoo Finance dailyfx.com CNBC Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler