Kopi Indonesia Harus Jadi Pemain Global

17 Maret 2023, 20:28 WIB
Ilusttasi biji kopi./pixabay/waktulampung.com/ /

 

SEPUTAR CIBUBUR- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menargetkan pasar yang lebih luas untuk penjualan kopi asal Indonesia.

Dia mengatakan, saat ini banyak penikmat kopi di dunia yang suka terhadap kopi Indonesia. Salah satunya adalah kopi yang berasal dari wilayah Sulawesi Selatan.

Menurut SYL, Sulawesi sebagai gerbangnya Indonesia bagian timur memiliki banyak kopi unggulan yang tersebar di wilayah Toraja, Enrekang, Wajo, Parepare sampai kopi Malakaji yang sudah terkenal ke seluruh dunia.

Baca Juga: Promosikan Indonesia, Kementan Perkenalkan Kopi Komandan

Karena itu, Mentan mengharapkan, ada upaya serius dan dukungan penuh dari semua pihak untuk memperkuat akselerasi ekspor.

“Oleh karena itu kita sudah canangkan tanam kopi sebanyak 30 juta. Kenapa? Karena di pikiran saya untuk 5 tahun ke depan tidak ada warung kopi di dunia yang terbesar di dunia di semua negara yang tidak ada kopi Indonesianya. Jadi tidak ada cafe kopi di dunia yang tidak ada kopi torajanya, kopi enrekangnya, kopi malakajinya dan kopi pareparenya,” ujar SYL saat menghadiri Social Creative Coffee Expo sekaligus Launching Kopi Komandan yang digelar di Trans Studio Makasar, Minggu 12 Maret 2023.

SYL menjelaskan banyak kopi asal Indonesia yang memiliki harga fantastis di toko kopi dunia.

Baca Juga: Gratis Masuk Ancol Selasa 21 Maret 2023, Yuks Daftar Disini

Bahkan berdasarkan harga di gelaran One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture di 10 negara, harga rata-rata kopi Indonesia mencapai Rp400 hingga Rp500 ribu per kilogram.

Karena itu, kata SYL, potensi kopi yang cukup besar ini perlu ditingkatkan untuk memantik kesejahteraan petani dan masyarakat luas.

Mentan mengharapkan, acara seperti ini harus rutin dilaksanakan untuk mengangkat produk kopi nasional.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Sampai Tua Tetap Berarti

Kita tentu saja melihat sudah makin dikenalnya branding Kopi Arabika Toraja dan Kopi Arabika Kalosi Enrekang dan Kopi Arabika Bantaeng.

Jenis ini telah memiliki sertifikasi Indikasi Geografis atau kekhasan produk disuatu tempat.

“Yang kita butuhkan adalah branding yang terukur dan keberlanjutan, seperti Kopi Komandan yang telah memiliki branding dan hak atas kekayaan intelektual,” katanya.***

 

 

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler