SEPUTAR CIBUBUR- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan Presiden terpilih Prabowo ingin mengembangkan produk sawit nasional, salah satunya untuk kemandirian energi Indonesia.
Menurut Zulhas, hal ini menjadi opsi ketika komoditas sawit Indonesia dilarang diekspor ke Uni Eropa, yang merupakan buntut dari kebijakan Undang Undang Anti Deforestasi atau EU Deforestation Regulation (EUDR).
"Enggak usah khawatir EUDR itu kelapa sawit kalau kelapa sawit EU enggak mau dibeli, ngapain kita repot. Pak Prabowo sudah menyiapkan untuk bikin avtur," sesumbar Zulkifli dalam acara Halal Bihalal Kemendag, Kamis, 25 April 2024.
Baca Juga: Hasyim Adik Prabowo Subianto, Kuasa Empat Konsesi Tambang Timah di Babel
Zulkifli menegaskan, Prabowo memiliki program terkait kemandirian energi.
"Kan Pak Prabowo itu kan programnya mandiri di bidang energi. Jadi hasil-hasil pertanian seperti sawit itu enggak usah khawatir, kopi kalau EU enggak mau beli, masih banyak yang mau," tegas Zulkifli.
Diketahui, Uni Eropa telah menetapkan Undang-undang anti-deforestasi pada 6 Desember 2022. Ketentuan ini akan mengatur dan memastikan konsumen di Uni Eropa untuk tidak membeli produk yang terkait deforestasi dan degradasi hutan.
Baca Juga: Iskandar Sitorus Sebut Kasus Timah Dibeking Jenderal Bintang 4
Undang-undang tersebut melarang sejumlah komoditas bagi konsumen Uni Eropa, antara lain minyak kelapa sawit, ternak, cokelat, kopi, kedelai, karet, dan kayu. Ini juga termasuk beberapa produk turunan, seperti kulit, cokelat, dan furnitur.