Begini Modus Tipu tipu Sugih Berkah Trade, Korban Rugi Puluhan Miliar

15 Mei 2023, 15:14 WIB
Begini Modus Tipu tipu Sugih Berkah Trade, Korban Rugi Puluhan Miliar /Tangkapan Layar Akun YouTube @Yura Yunita

SEPUTAR CIBUBUR- Puluhan korban investasi bodong Sugih Berkah Trade (SBT) yang tergabung dalam Sobat SBT sebenarnya telah melaporkan pengasuh Ponpes Bani Ridwan, Ihya Ulumudin kepada ke Mapolres Kediri Kota,sejak akhir tahun 2022.

Para korban mengaku sudah tidak mendapatkan imbal hasil dari uang yang telah diinvestasikan di SBT mengatakan, Sobat SBT telah melaporkan manajemen SBT pada Kamis 8 Desember 2022.

Menurut para korban, sesuai kesepakatan kontrak pemilik modal seharusnya mendapatkan keuntungan atau profit sebesar 10 persen dari uang yang diinvestasikan.

Baca Juga: Sugih Berkah Trade, Investasi Bodong Ala Pesantren Tipu Puluhan Korban

Para korban diwajibkan menyetor sejumlah uang tertentu dengan menggunakan kurs dollar Amerika.

Pada perjanjian surat kontrak penanggung jawab SBT adalah Juha Irawadi, sedangkan koordinator penerima modal Moch Ihyak Ulumuddin, pengelola Ponpes di Kabupaten Kediri.

Veni Herdiana, perwakilan korban SBT menyebut telah menginvestigasi uang ratusan juta dalam beberapa surat kontrak.

Baca Juga: Indra Sjafri Ungkap Regulasi Bagi Pratama Arhan di Final SEA Games Lawan Thailand, Kondisi Tim Fit

Korban mengaku rugi sampai Rp125 juta dari sejumlah kontrak investasi dengan SBT."Saya melaporkan koordinator SBT karena melakukan dugaan penipuan investasi trading," kata Veni kepada sejumlah wartawan, Kamis 8 Desember 2022.

 Kasus dilaporkan polisi karena modal investasi yang disetor tidak dapat ditarik."Ketika saya minta kembalikan modalnya sampai sekarang masih zong tidak ada," jelasnya.

Dari satu orang koordinator saja dengan korban puluhan orang nilai investasinya mencapai Rp 20 miliar lebih.

Baca Juga: 9 Saham Layak Trading Minggu Ini, Trader Perlu Perhatikan 2 Sentimen

Upaya menarik modal yang disetor telah dilakukan sejak delapan bulan silam, namun sampai sekarang masih belum diberikan.

Padahal sebelumnya pengelola berjanji modalnya aman.

Katanya mau diminta sewaktu- waktu 5 menit langsung ditransfer," jelasnya.

Pengelola SBT mulai wanprestasi tidak memberikan profit kepada penyetor modal sejak April 2022.

 Baca Juga: Arsjad Rasjid Layak Dipertimbangkan jadi Cawapres, Ini Alasannya

Pengelola dan penanggung jawab beralasan kesulitan menarik uang dollar Amerika menyusul terjadinya perang Rusia dengan Ukraina.

Alasannya broker investasi trading dari Rusia, sehingga tidak bisa menarik dana dollar Amerika karena dibatasi dari awalnya 10.000 dollar Amerika per hari menjadi 1.000 dollar Amerika per hari.

Para penanam modal investasi SBT mengaku tidak mengetahui penanggung jawab SBT Juha Irawadi, karena selama ini hanya berhubungan dengan Moch Ihyak Ulumuddin yang dikenal sebagai pengasuh Ponpes dan tokoh masyarakat.

Sementara Moch Ihyak Ulumuddin, koordinator SBT belum bisa dikonfirmasi dan membalas pesan melalui WhatsApp.***

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler