SEPUTAR CIBUBUR- Uni Emirat Arab (UEA) dikabarkan telah membentuk otoritas federal yang akan bertugas menjalankan kegiatan lotere nasional atau biasa disebut permainan komersial.
Langkah itu menjadi sinyal bahwa pihak berwenang bakal mengizinkan perjudian, seiring masuknya para operator kasino besar ke negara Arab Teluk tersebut.
Kantor berita WAM juga sudah melaporkan pengumuman itu pada Minggu 3 September 2023 malam tentang pembentukan Otoritas Pengaturan Permainan Komersial Umum atau General Commercial Gaming Regulatory Authority (GCGRA).
Baca Juga: Singapura Siaga Kiriman Asap Indonesia Pekan Ini
Dikutip dari Associated Press (AP) pada Senin 4 September 2023, otoritas federal telah menunjuk Kevin Mullally sebagai CEO.
Mullally diketahui pernah menjabat sebagai direktur eksekutif Komisi Permainan Missori (Missouri Gaming Commission).
Tugasnya mengawasi kasino-kasino perahu sungai di negara bagian AS tersebut.
Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Berdosa Tapi Tak Merasa
“Saya senang telah ditunjuk sebagai CEO GCGRA. Dengan rekan-rekan saya yang berpengalaman, saya berharap dapat membangun badan pengatur dan kerangka kerja yang kuat untuk industri lotere dan permainan UEA,” ujar dia dalam pernyataannya.
Namun, saat dimintai penjelasan lebih lanjut dari AP, Mullally tidak langsung Memberikan respons.
Selain itu, ada nama Jim Murren yang ditunjuk sebagai ketua dewan direksi otoritas GCGRA. Media di Nevada yang dikenal sebagai kota perjudian Las Vegas.
Baca Juga: Jonggol Kesulitan Air Bersih, Adian Napitupulu Minta Pusat Bergerak
Murren merupakan mantan ketua dan CEO MGM Resorts International, yang juga menjalankan kasino.
Tetapi, seperti Mullally, Murren juga tidak dapat dihubungi langsung oleh AP.
Sebagai informasi, di masa lalu, Murren sempat bekerja sama dengan para pejabat di Emirat. Bahkan, proyek pembangunan terbesar di Las Vegas Strip merupakan hasil kemitraan CityCenter senilai US$ 9,2 miliar antara MGM Resorts International di bawah Murren dan Dubai World, yang dibuka pada 2009.
Sedangkan proyek Menara Harmon tidak pernah dibuka karena cacat konstruksi dan telah dibongkar.***