Network
SEPUTAR CIBUBUR – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yakin potensi perbankan syariah di area Manado, Sulawesi Utara sangat besar. Kini, BSI yang mengantongi aset Rp 240 triliun masuk dalam 10 besar bank terbesar di Indonesia dari sisi aset.
Karena itu, tak heran bila BSI merasa penyatuan sistem layanan Area Manado menjadi sangat penting. Penyatuan sistem layanan ini mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM hingga mobile dan internet banking.
Direktur Sales and Distribution Bank Syariah Indonesia, Anton Sukarna, mengatakan, integrasi sistem layanan ini merupakan salah satu langkah merger operasional sekaligus bisa mendukung layanan BSI berjalan lebih optimal.
Anton menegaskan, Area Manado sebagai salah satu pintu penting dalam integrasi sistem layanan BSI karena area ini mempunyai potensi perbankan syariah yang sangat besar. Hal itu tercermin dari minat nasabah atau masyarakat nonmuslim cukup tinggi di timur Indonesia.
BACA JUGA: Masuk DPO Pemerintah Indonesia, Joseph Paul Zhang Tetap Sumringah
“Hal Ini juga sekaligus membuktikan bahwa BSI hadir sebagai solusi keuangan yang aman dan sesuai syariah yang inklusif, mampu diterima oleh semua kalangan. Kami berharap hadirnya BSI di Area ini dapat meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah bagi masyarakat di kawasan Timur Indonesia,” kata dia, dalam keterangan tertulis yang diperoleh seputarcibubur.com, Selasa, 20 April 2021.
Penyatuan sistem layanan Area Manado merupakan tahap kedua kelanjutan dari kick off Region Makassar pada 5 april 2021 yang diresmikan oleh Direktur Utama BSI.
Integrasi sistem layanan tahap kedua meliputi meliputi tiga area di bawah Region BSI XI Indonesia Timur, yaitu area Makassar membawahi Sulselbar. Lalu, area Palu membawahi Sulteng, Sultra & Gorontalo, termasuk Area Manado yang membawahi Sulut, Maluku, Papua.
BACA JUGA: Ikatan Cinta Malam Ini Selasa 20 April 2021: FIrasat Buruk Mama Sarah Tentang Elsa
