Krakatau International Port Terus Mengarah sebagai Hub Port General Cargo

- 19 Mei 2021, 12:20 WIB
Pelabuhan Krakatau International Port
Pelabuhan Krakatau International Port /dok Krakatau Bandar Samudera

 

SEPUTAR CIBUBUR – Indonesia sebagai negara kepulauan amat membutuhkan pelabuhan hub international. Selain memperlancar logistik domestik, tentu mempermudah arus barang ekspor dan impor.

Pelabuhan hub international juga berperan sebagai pusat pengontrol arus logistik barang nasional dan internasional.

Dengan konfigurasi geografis Indonesia yang merupakan kepulauan dengan banyak penduduk hidup di daerah barat, khususnya bagian Jawa dan Sumatera, Indonesia sangat berpeluang untuk mewujudkan hub port international khususnya untuk layanan kargo umum atau breakbulk.

Baca Juga: Genjot Jasa Kepelabuhanan, Krakatau Bandar Samudera Gandeng INSA

Di sisi lain, kendati Indonesia saat ini memiliki beberapa pelabuhan utama, tetapi hanya sedikit pelabuhan yang telah menjadi hub international, meskipun di sisi lain banyak negara di Asia yang memiliki hubungan erat dengan pelabuhan hub yang ada di negaranya.

“Pelabuhan internasional menggambarkan sebuah peluang untuk kapitalisasi lingkungan dari sumber daya alam yang berlimpah, dan memiliki potensi pasar global di masa yang akan datang,” ujar Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) Akbar Djohan dalam keterangan tertulis yang dilihat seputarcibubur.com, Rabu, 19  Mei 2021.

Baca Juga: Erick Thohir: Pabrik Krakatau Steel Mampu Penuhi Kebutuhan Baja Dalam Negeri

Oleh sebab itu, Akbar Djohan mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pengembangan infrastruktur sampai sumber daya manusia (SDM) untuk mewujudkan Krakatau International Port (KIP) sebagai international hub port dan sekaligus biggest dry bulk port di Indonesia.

Akbar Djohan, direktur utama PT Krakatau Bandar Samudera
Akbar Djohan, direktur utama PT Krakatau Bandar Samudera dok Krakatau Bandar Samudera

Halaman:

Editor: Yetto Parceka


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah