Aparat Sipil Negeri PUPR di Ambon Bisa Tinggal di Rusun

- 15 Juni 2021, 11:25 WIB
Rusun ASN di Ambon
Rusun ASN di Ambon /Kamsari/Dok. Humas KemenPUPR

SEPUTAR CIBUBUR  - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Perumahan meminta para pegawai yang bertugas di Ambon untuk menempati Rumah Susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN). Saat ini Ditjen Perumahan telah menyelesaikan pembangunan satu tower Rusun ASN Kementerian PUPR lengkap dengan meubelair dan fasilitas pendukungnya di Ambon senilai Rp 26 Milyar.

"Kementerian PUPR akan terus membangun rumah susun untuk ASN mengingat semakin terbatasnya lahan untuk hunian," ujar Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Maryoko Hadi saat menghadiri Serah Terima dan Penandatanganan Surat Izin Penghunian Rumah Susun ASN PUPR yang berlangsung di Ambon beberapa waktu lalu.

Acara serah terima dilaksanakan secara simbolis oleh Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa I Bisma Staniarto kepada Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XVI Maluku Jon Sudiman Damanik selaku pihak pengelola rumah susun.

Baca Juga: Ingin Tingkatkan Skill Komunikasi pemasaran, PPI Undang Ahli Komunikasi Massa Arya Sinulingga

Tampak hadir dalam acara tersebut  Kepala Biro PBMN Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR Tri Agustiningsih, Kepala Bagian Keuangan dan BMN Direktorat Jenderal Perumahan Sumadiyono, serta Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Maluku Ir. Yones Yubilia Biring.

Maryoko menjelaskan, ke depan diperkirakan akan ada perubahan pola kebiasaan hunian secara perlahan akan mengalami pergeseran. Mau tidak mau orang yang dahulu bertempat tinggal dirumah-rumah akan beralih ke rumah susun karena semakin terbatasnya lahan.

“Jadi ASN yang sudah mulai hidup di rumah susun tentu akan lebih terbiasa hidup di hunian vertikal. Salah satu tugas ASN yang tinggal di Rusun selain mengelola juga wajib menjaga bangunan ini agar tetap bersih dan nyaman untuk ditempati," terangnya.

Sebagai informasi rumah susun ASN Kementerian PUPR yang telah dibangun ini berjumlah satu tower setinggi tiga lantai dengan jumlah 35 unit tipe 45.  Total anggaran pembangSunan Rusun tersebut senilai Rp 26 Milyar. Rumah susun ini juga dilengkapi dengan meubelair seperti meja, kursi, tempat tidur serta fasilitas pendukung lainnya seperti taman serta lahan parking pendukung hunian rumah susun

Kepala Bagian Keuangan dan BMN Direktorat Jenderal Perumahan Sumadiyono dalam laporannya mengatakan, jumlah penghuni rumah susun ASN PUPR yang telah terseleksi berjumlah 34  orang. Para ASN tersebut berasal dari beberapa unit organisasi diantaranya Direktorat Jenderal Bina Marga sebanyak 14 orang, Direktorat Sumber Daya Air 13 orang, Direktorat Jenderal Cipta Karya 5 orang dan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi 2 orang.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah