MenkopUKM :  Pengembangan KUMKM Butuh Cara Baru yang Luar Biasa dengan Memanfaatkan Iptek

- 17 Juni 2021, 10:26 WIB
Menkop dan Ismi
Menkop dan Ismi /Kamsari/Dok. Humas Kementerian Koperasi dan UKM

SEPUTAR CIBUBUR : Dalam situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini, Koperasi dan UMKM dituntut untuk dapat beradaptasi. Diperlukan cara-cara baru yang luar biasa (Extraordinary) dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, cara-cara kreatif dan inovatif dalam pengembangan Koperasi dan UMKM.

MenkopUKM Teten Masduki menegaskan hal itu dalam acara Silaturahmi Bisnis Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (Silabis ISMI) ke 12 di Banda Aceh. "Saya memberikan apresiasi kepada Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia atas terlaksananya kegiatan.

Baca Juga: Kementerian PUPR Dukung Pembangunan Papua Youth Creative Hub, Oktober 2021 Mulai Konstruksi

Silaturahmi Bisnis ke-12 di Aceh dan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Koperasi dan UKM tentang Pengembangan Teknologi Inovasi dan Kewirausahaan Bagi Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah," ungkap Teten usai membuka secara daring,  Silabis ISMI ke 12, di Banda Aceh, Rabu (16/juni/2021).

Hadir dalam kesempatan itu, SesKemenkopUKM Arif Rahman Hakim, Ketua Umum ISMI Ilham Akbar Habibie, Staf Ahli MenkopUKM Luhur Pradjarto,  Walikota Banda Aceh Aminullah Usman, Bupati Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim,  Ketua ISMI Provinsi Aceh Nurkholis, dan peserta Silabis dari Selindo.

Pada kesempatan diskusi, SesKemenkopUKM Arif Rahman Hakim menegaskan bahwa, sinergi antara pemerintah dan ekspertis dan juga para pakar yang tergabung dalam ISMI seperti saat ini sangat diperlukan untuk mengakselerasi pelaksanaan program

pemberdayaan dan pengembangan koperasi dan UKM.

"Tahun ini, Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan 2,5 juta sektor informal untuk bertransformasi ke formal. Melalui kemudahan perizinan, sertifikasi, standarisasi dan pemasaran diharapkan usaha mikro ebagai ekonomi subsisten yang menyerap kurang lebih  97 persen lapangan pekerjaan mampu bertahan dan tetap produktif," jelasnya.

Sedangkan dari sektor usaha kecil dan menengah, kami mendorong peningkatan kontribusi ekspor ke level 15,2 persen di tahun ini. Dalam hal ini,  peran konsolidator, agregator dan enabler sangat kami butuhkan untuk memperluas pasar ekspor produk UKM unggulan yang saat ini mulai kembali menggeliat.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x