Kehancuran Cryptocurrency Yang Semakin Menggila

- 24 Juni 2021, 22:46 WIB
hancurnya nilai cryptocurrency
hancurnya nilai cryptocurrency //Pixabay/ BenjaminNelan

SEPUTAR CIBUBUR - Cryptocurrency belakangan sering menjadi bahan perbincangan diberbagai kalangan,dan dalam berbagai situasi konidisi,khususnya dalam situasi pandemi yang menghantam perekonomian global.

Cryptocurrency adalah sebuah mata uang digital atau virtual yang dijamin oleh cryptography yang beberapa hari belakangan cryptocurrency mengalami kehancuran yang menggila alias terjun bebas.

Kehancuran cryptocurrency yang semakin menggila terlihat dari turunnya nilai Bitcoin hingga ke level harga US$ 30.000/koin atau setara Rp 420 juta (kurs Rp 14.000/US$) pada Selasa 22 juni 2021 kemarin telah menghidupkan kembali pembicaraan tentang kripto.

Namun, hal itu tidak membantu bahwa kripto lainnya seperti Dogecoin, Ripple, dan lainnya terhindar dari pelemahan tajam dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: Mengenal Dan Mempelajari Jenis Jenis Cryptocurrency Sebelum Berinvestasi

Bank sentral China, People Bank of China (PBOC), dikabarkan memanggil sejumlah perwakilan sejumlah bank besar di sana dan memberi instruksi untuk memperketat aturan terkait pelarangan transaksi cryptocurrency.

Apabila ketahuan, akun-akun semacam itu akan diblokir sehingga tidak bisa menerima atau mengirim uang.

Kabar ini merupakan indikasi baru bahwa Beijing sedang meningkatkan upaya untuk memberangus kegiatan terkait cryptocurrency, termasuk transaksi dan mining.

Sejak beberapa tahun lalu, China melarang bursa cryptocurrency dan sesi pengumpulan dana mata uang digital, alias initial coin offering. Otoritas di sana juga melarang perdagangan mata uang kripto serta menutup kegiatan penambangannya  (mining).

Halaman:

Editor: Danny tarigan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah