Begini Tips Pakar Digital untuk Gaet Passive Income dari Cryptocurrency

- 17 Mei 2021, 14:28 WIB
Ilustrasi cryptocurrency Facebook
Ilustrasi cryptocurrency Facebook /Techspot/

 

SEPUTAR CIBUBUR - Masa depan crypto sebagai komoditas aset berjangka semakin menjanjikan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan pengembangan teknologi yang ditawarkan mata uang crypto tidak terbatas.

Aktivitas trading crypto pun meningkat setiap tahunnya seiring dengan kian banyaknya variasi coin yang ditawarkan. Kenaikan aktivitas ini juga dorong dengan munculnya platform bursa crypto yang semakin beragam menjadi pendorongnya. Indonesia melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka (Bappeti) hingga kini memiliki 13 bursa crypto yang telah resmi terdaftar seperti Indodax, Tokocrypto, Rekeningku, dan Zipmex.

Pakar digital, Anthony Leong mengatakan, umumnya untuk mendapatkan mata uang crypto dilakukan dengan aktivitas yang disebut dengan mining (menambang). Namun kegiatan mining cryptocurrency memerlukan kemampuan komputer yang kuat dan dukungan listrik yang besar. Alternatif yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan staking coin, yaitu cara untuk mendapatkan coin tambahan tanpa menggunakan perangkat komputer yang canggih.

Baca Juga: Gojek Merger dengan Tokopedia, Jadi GoTo

“Kita bisa mendapat hasil yield farming (hasil pertanian) dengan cara staking. Staking seperti ini adalah cara alternatif untuk mendapatkan passive income di pasar crypto. Coin yang kita miliki di dalam wallet dapat dikunci untuk membantu operasi dan jaringan coin tersebut, sebagai imbalannya kita akan mendapatkan coin. Hanya saja perlu kita ketahui risiko dalam berinvestasi di cryptocurrency karena fluktuatifnya harga dan lain hal. Investor wajib manage risiko dalam hal apapun itu entah itu trading atau staking hingga mining,” kata Anthony Leong melalui keterangan tertulisnya yang diterima seputarcibubur.com,  Senin, 17 Mei 2021.

Dia menjelaskan, staking merupakan sebutan yang ditujukan pada aktivitas penitipan coin kepada platform crypto. Hasil penitipan itu kemudian digunakan untuk melakukan validasi transaksi pada blockchain dalam bentuk proof of stake (PoS).

“Melalui pengembangan teknologi seperti ini kini siapapun bisa berinvestasi di crypto tanpa perlu takut. Orang-orang yang tidak punya banyak waktu juga sangat cocok untuk menggunakan teknologi ini karena akan sangat menghemat waktu," kata Anthony Leong.

Baca Juga: Saraswanti Akan Usulkan Pembagian Dividen Dalam RUPS 2021

Hingga kini terdapat beberapa platform yang telah menyediakan jasa staking crypto seperti Pancake Swap (pancakeswap.finance), Bean Cash dan juga yang baru hadir seperti Merlin Lab (www.merlinlab.com) yang dimana Merlin Lab merupakan platform yang sudah diaudit dengan hasil pengembalian tertinggi. Salah satu bursa crypto terbesar, Binance juga menawarkan layanan staking untuk koin miliknya, BNB. Sehingga pengguna memiliki banyak alternatif untuk memilih layanan staking yang digunakan.

Halaman:

Editor: Yetto Parceka


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah