Tebak tebakan Binary Option, Ekonom INDEF: Bandar Ga Mungkin Kalah

- 1 Maret 2022, 08:11 WIB
Pengamat ekonomi INDEF Nailul Huda menyatakan kenaikan tarif tol JORR tidak sesuai data dan kondisi masyarakat.  Menurutnya, pemerintah belum paham inflasi
Pengamat ekonomi INDEF Nailul Huda menyatakan kenaikan tarif tol JORR tidak sesuai data dan kondisi masyarakat. Menurutnya, pemerintah belum paham inflasi /indef.or.id

SEPUTAR CIBUBUR - Binary option merupakan instrumen trading online yang cara kerjanya mengharuskan trader untuk menebak harga suatu aset akan naik atau turun dalam jangka waktu tertentu.

Trader dapat memilih aset yang ditradingkan. Umumnya aset yang diperdagangkan berupa mata uang, indeks saham, kripto, hingga komoditas.

Jika sudah menentukan aset yang ditradingkan, selanjutnya trader harus mempertaruhkan sebagian modal yang ia miliki untuk mendapatkan keuntungan.

 

Menurut Peneliti Ekonomi Digital Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda opsi biner mirip skema judi yang dikemas dengan finansial teknologi. Penggunanya menebak harga saham atau komoditas lain.

“Saat kita menjawab benar, itu kita dapat komisi. Tapi ketika salah, ya uang investasi kita hangus. Itu kan sebenarnya kan kayak zero-sum-game,” jelas Huda beberapa waktu lalu.

Dalam opsi biner, ada broker atau bandar yang menjadi penggerak. Sedangkan, influencer atau afiliator punya peran krusial untuk mempromosikan platform.

"Ketika afiliator ini mengajak masyarakat masuk ke Binomo ataupun platform sejenisnya, pasti ada uang yang masuk juga ke influencer, ataupun afiliator ini," kata Huda.

Pemerintah menegaskan binary option ilegal karena tak berizin. Situs-situs seperti Net89, Binomo dan Olymptrade sudah diblokir. Masyarakat menjadi pihak paling dirugikan jika terpikat platform ini.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x