SEPUTAR CIBUBUR - Ada sosok mengejutkan member robot trading seperti DNA Pro, Net89, Auto Trade Gold (ATG) dan lainnya saat bappebti menggerebek pertemuan keluarga PT Gandem Marem Sejahtera (Gamara).
Bappebti membubarkan pertemuan keluarga Gamara yang berlangsung di Kuta, Bali, Sabtu 5 Maret 2022.
Pertemuan tersebut dihentikan karena menurut Bappebti ilegal dan diduga melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perdagangan berjangka komoditi.
Baca Juga: Member Sesegukan Gegara MC, Bos Fahrenheit 'Cuci Tangan', Nasabah Net89 DNA Pro, ATG Boleh Nyimak
Aksi Bappebti menghentikan pertemuan Gamara dilakukan bekerja sama dengan Koordinator Pengawas (Korwas) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bareskrim Polri dan Polda Bali.
“Setiap pihak yang berkedudukan hukum di Indonesia dan/atau di luar negeri yang belum memiliki izin usaha dari Bappebti sebagai Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, Pialang Berjangka, Penasihat Berjangka, atau Pengelola Sentra Dana Berjangka dilarang melakukan kegiatan usaha perdagangan berjangka antara lain melalui promosi atau iklan, pelatihan dan pertemuan mengenai perdagangan berjangka di Indonesia,” tegas Plt. Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana dalam keterangan tertulisnya.
Wisnu menambahkan, Bappebti telah melakukan pengawasan dan pengamatan terhadap kegiatan Gamara yang menawarkan paket-paket investasi dengan menggunakan mekanisme multi level marketing (MLM), serta bekerja sama dengan pialang (broker) Vat Prime yang tidak memiliki izin usaha sebagai Pialang Berjangka dari Bappebti.
Hal itu berarti acara pelatihan dan pertemuan yang diselenggarakan Gamara merupakan kegiatan ilegal.
Baca Juga: Member Sesegukan Gegara MC, Bos Fahrenheit 'Cuci Tangan', Nasabah Net89 DNA Pro, ATG Boleh Nyimak