Network
SEPUTAR CIBUBUR – Bappebti bekerja sama dengan Koordinator Pengawas (Korwas) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bareskrim Polri dan Polda Bali mengegrebek pertemuan keluarga PT Gandem Marem Sejahtera (Gamara) di Kuta, Bali, Sabtu 5 Maret 2022.
Acara tersebut menurut Bappebti ilegal karena diduga melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Perdagangan Berjangka
Komoditi.
Sosok pengacara Pablo Benua yang ada di sana pun buka suara terhadap peristiwa tersebut.
Baca Juga: Pablo Abian, Sang Penantang Anthony Ginting di Babak 32 Besar German Open 2022: Cek Link Live Score
Soal pembubaran pertemuan Gamara, Plt. Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa setiap pihak yang berkedudukan hukum di Indonesia dan/atau di luar negeri yang belum memiliki izin usaha dari Bappebti sebagai Bursa Berjangka, Lembaga Kliring Berjangka, Pialang Berjangka, Penasihat Berjangka, atau Pengelola Sentra Dana Berjangka dilarang melakukan kegiatan usaha perdagangan berjangka.
Kegiatan usaha perdagangan berjangka itu antara lain promosi atau iklan, pelatihan dan pertemuan mengenai perdagangan berjangka di Indonesia.
Wisnu menambahkan, Bappebti telah melakukan pengawasan dan pengamatan terhadap kegiatan Gamara yang menawarkan paket-paket investasi dengan menggunakan mekanisme multi level marketing (MLM), serta bekerja sama dengan pialang (broker) Vat Prime yang tidak memiliki izin usaha sebagai Pialang Berjangka dari Bappebti.
Baca Juga: Robot Trading Fahrenheit SCAM Modus MC, Member DNA Pro Wajib Waspada
Sementara itu Pablo Benua yang merupakan corporat legal Gamara mencoba memberi penjelasan.
