Oversubscribed 46,39 Kali, Saham NANO Sangat Diminati Publik, Suryandaru: Riset Libatkan Talenta Terbaik

- 9 Maret 2022, 12:56 WIB
Penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NIG) mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 46,39 kali
Penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NIG) mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 46,39 kali /

SEPUTAR CIBUBUR- Penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NIG) mencatat kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 46,39 kali.

NIG akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 10 Maret 2022 dengan menggunakan kode saham NANO.

“Kami mengucapkan rasa syukur mendalam dan juga terima kasih sebesar-besarnya atas tingginya antusias para investor. Ini adalah manifestasi kepercayaan publik, sekaligus amanah dengan sambutan 46,39 kali oversubscribed, walaupun kita semua masih bersama berjuang menghadapi kondisi pandemi Covid-19,” kata Direktur Utama PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NIG) Suryandaru dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 Maret 2022.

Baca Juga: IPO bakal Dongkrak Kinerja Nanotech Indonesia Global, Nurul: Tingkatkan GCG Juga

Menurut Suryandaru, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin, meningkatkan pertumbuhan perusahaan, membuka diri bekerja sama dengan banyak pihak.

“Terkhusus berkolaborasi merangkai kekuatan riset dan teknologi Indonesia, melibatkan talenta terbaik negeri ini, mewujudkan knowledge based economy, meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia, dari 10, 100, hingga 1.000 kali lipat,” ujar dia.

Dia menjelaskan, selama masa penawaran umum yang berlangsung pada tanggal 2-8 Maret 2022, saham NANO banyak diminati oleh masyarakat dengan adanya kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 46,39 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) yang ditawarkan kepada masyarakat.

Perseroan melepas 1.285.000.000 saham atau setara dengan sekitar 29,99%, sedangkan harga penawaran Rp 100 per saham. “Perkiraan dana segar yang diraih perseroan sekitar Rp 128,5 miliar,” tambah Suryandaru.

Dia menjelaskan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan.

“Termasuk untuk modal kerja atau operational expenditure (opex),” tambah dia. Dana itu, jelas Suryandaru, untuk pembelian mesin dan perlengkapan, serta pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan sistem penunjangnya.

Halaman:

Editor: Yetto Parceka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah