G20, RI Dorong Penyusunan Monitoring Tools Penciptaan Pasar Kerja Inklusif

- 11 Maret 2022, 14:40 WIB
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi /Kamsari/Dok. Humas Kemnaker

SEPUTAR CIBUBUR - Indonesia selaku Presidensi G20 tahun 2022 mendorong peranan G20 dalam merumuskan monitoring tools sebagai upaya penciptaan pasar kerja yang inklusif dan aksi afirmasi bagi kelompok penyandang disabilitas.

Langkah ini mendapat apresiasi dari seluruh peserta pertemuan pertama Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan (The 1st Employment Working Group/EWG) G20.

Baca Juga: Kementerian PUPR Rampungkan 900 Hunian Wisata di 5 KSPN Unggulan Non Super Prioritas

Sekretaris Jenderal Kemenerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan, pada pertemuan pertama EWG, Presidensi Indonesia mendapat apresiasi dan dukungan dari Anggota G20, engagement group, maupun Organisasi Internasional dan Regional terkait, dalam isu pasar kerja inklusif dan pekerjaan layak bagi penyandang disabilitas.

"Presidensi Indonesia mendorong adanya monitoring tools, yaitu instrumen/alat yang diperlukan dalam memonitor perkembangan inklusivitas pasar kerja bagi angkatan kerja disabilitas, untuk dapat diterapkan pada komunitas G20," kata Anwar melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Kamis (10/3/2022).

Dia menjelaskan, monitoring tools yang diinisiasi Presidensi Indonesia ini diharapkan dapat menjadi instrumen pendukung dalam rangka perumusan rencana aksi G20 yang konkret dan implementatitf, untuk mengakselerasi prinsip-prinsip integrasi  penyandang disabilitas ke dalam pasar kerja, yang telah disepakati pada 2018 lalu di Argentina.

"Harapannya, perhatian utama dan keberpihakan bagi kelompok penyandang disabilitas di dalam pasar kerja dapat dipastikan, termasuk perlindungan jaminan sosial bagi mereka," jelasnya.

Anwar mengatakan, selaku Presidensi G20, pihaknya ingin memastikan tidak satu pun kelompok yang tertinggal dalam berbagai program pembangunan. "Kondisi itu selaras dengan agenda SDG's dalam rangka memastikan tidak ada kelompok yang tertinggal, untuk memperoleh kesempatan kerja dan pekerjaan yang layak sehingga produktivitas terus meningkat," katanya.

Anwar menambahkan, selama pelaksanaan EWG, Indonesia juga akan terus mendorong seluruh anggota untuk bersama-sama memperjuangkan isu-isu prioritas yang diusung Indonesia.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah