SEPUTAR CIBUBUR - Seluruh pemangku kepentingan harus bekerja sama mempromosikan produk kayu Indonesia di pasar Inggris dan Uni Eropa.
Berbekal sertifikat berlisensi FLEGT, produk kayu Indonesia sesungguhnya sudah memiliki modal yang kuat untuk terus memperbesar pangsa pasar.
Duta Besar Indonesia untuk Inggris Desra Percaya menyatakan dari potensi pasar produk kayu di Inggris yang mencapai 15 miliar dolar AS per tahun, Indonesia saat ini baru bisa mengisi 2,15% saja.
"Kita, pemerintah Indonesia dan pelaku industri kehutanan di Indonesia dan Inggris perlu melakukan aksi sistematik dan konkret di pasar," kata dia, Selasa 29 Maret 2022.
Hal itu perlu dilakukan, kata Desra, untuk meningkatkan awareness bahwa produk kayu Indonesia bukan saja legal tapi juga diproduksi secara lestari sesuai dengan tuntutan pasar Inggris.
Untuk menjamin legalitas dan kelestarian produk kayu, Indonesia telah mengembangkan SVLK (Sertifikat Verifikasi Legalitas dan Kelestarian)
Berkat akuntabilitas dan tranparansinya, SVLK diakui perjanjian kemitraan sukarela untuk penegakan hukum, tata kelola, dan perdagangan sektor kehutanan (VPA-FLEGT) Indonesia-Uni Eropa. Dokumen sertifikat yang dikeluarkan berdasarkan SVLK pun disetarakan sebagai lisensi FLEGT.
Inggris yang baru saja keluar dari Uni Eropa, tetap menyetarakan sertifikat SVLK sebagai lisensi FLEGT seiring dengan kesepakatan bilateral implementasi FLEGT melalui VPA Indonesia-Inggris pada Maret 2019.