Robot Trading ATG dan DNA Pro Memiliki Kesamaan? Berikut Penjelasan dan Penegasan Dari Bappebti

- 1 April 2022, 13:32 WIB
Ilustrasi Bappebti
Ilustrasi Bappebti /seputarcibubur.com/

SEPUTAR CIBUBUR - Tumbangnya satu persatu perusahaan robot trading yang telah diblokir oleh Pemerintah berdampak luas khususnya pada dunia trading.

Diketahui perusahaan-perusahaan robot trading ilegal di Indonesia seperti DNA Pro, ATG (Auto Trade Gold), Net89, Fahrenheit, Viral Blast, EA Copet dan perusahaan lain sejenisnya memiliki jumlah member yang tersebar diseluruh nusantara bahkan manca negara.

Salah satu yang menjadi topik hangat dan sedang heboh dalam dunia trading belakangan ini adalah, perusahaan robot trading DNA Pro yang diketahui telah resmi dilaporkan para membernya ke Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Bukan Cuma Daniel Abe, Ini Para Terduga Pelaku Aksi Tipu tipu DNA Pro, Siap Diburu

Kepanikan, kekecewaan dan amarah menjadi sesuatu yang tidak terelakkan yang dialami para member robot trading yang hingga kini dananya belum bisa cair bak hilang ditelan bumi.

Bahkan beredar kabar Bos robot trading DNA Pro diduga kabur ke luar negeri dikala para puluhan ribu membernya yang sedang mengalami kesulitan untuk mengambil hak uang mereka.

Tidak tanggung-tanggung bahkan diperkirakan perputaran uang di robot trading DNA Pro mencapai Rp20 triliun, nominal yang sangat fantastis di era pandemi yang telah memporak porandakan sendi-sendi perekenomian.

Baca Juga: Member Robot Trading ATG Curhat Ga Bisa WD, Artis Christ Ryan Unggah Pesan Haru

Anthony James Harahap, SH, MH sebagai kuasa hukum dari pelapor korban robot trading DNA Pro ke Polda Metro Jaya mengatakan robot trading DNA Pro sudah berjalan 2 tahun dengan perputaran diperkirakan mencapai Rp20 triliun.

Halaman:

Editor: Danny tarigan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah