Tersangka Kasus Robot Trading Fahrenheit dan DNA Pro Kabur ke Negara Turki, Punya Pola yang Sama Dengan Binomo

- 23 April 2022, 22:29 WIB
Logo Robot trading DNA Pro dan Fahrenheit
Logo Robot trading DNA Pro dan Fahrenheit /

SEPUTAR CIBUBUR - Telah diberitakan oleh Seputar Cibubur.com sebelumnya bahwa Robot Trading Fahrenheit dan Robot Trading DNA Pro 'Setali Tiga Uang' karena dimiliki oleh owner yang sama, maka modus dan strateginyapun akan sama.

Apa yang terjadi pada robot trading Fahrenheit akan diikuti oleh robot trading DNA Pro, karena Fahrenheit dan DNA Pro disebut-sebut sebagai saudara.

Setelah robot trading Fahrenheit resmi Scam atas aksinya yang diduga dengan sengaja di MC-kan (Margin Call-kan) tepat pada hari Senin tanggal 7 Maret 2022, tidak lama kemudian pimpinan robot trading DNA Pro Daniel Abe menyangkal bahwa Fahrenheit dan DNA Pro berbeda dan tidak ada sangkut pautnya.

Baca Juga: Berikut Profil PT SMI, Pengelola Net89 yang Berada di Posisi Pertama Perkara Robot Trading

Berikut pernyataan Daniel Abe, Pimpinan DNA Pro Akademi dalam menyikapi dikaitkannya DNA Pro dengan Fahrenheit dikutip Seputar Cibubur.com dari tangkapan video pada kanal Youtube Henli Dortheis dengan judul Apakah DNA dan Fahrenheit Sama? Ini Jawaban Pak Daniel Abe(Direktur DNA Pro).

"Halo DNA-Ku, saya Daniel Abe Direktur DNA Pro Akademi ingin memberikan beberapa tanggapan dan klarifikasi, mengenai situasi yang terjadi saat ini' ucap Abe.

"Kepemilikan DNA berbeda & tidak ada sangkut pautnya dengan entitas Fahrenheit, hal ini menepis adanya rumor yang berkembang di masyarakat, bahwa DNA dan Fahrenheit sama. Apalagi dikaitkan dengan OP Fahrenheit pada hari Senin tanggal 7 Maret 2022.

Tak berselang lama perusahaan robot trading DNA Pro diketahui telah resmi dilaporkan para membernya ke Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya.

Bareskrim Polri kembali berhasil menangkap 1 orang dari sindikat robot trading bodong DNA Pro.

Baca Juga: Versi Forbes, Bank DKI, Satu Satunya Bank Daerah Yang Masuk 20 Bank Terbaik di Indonesia

Ini berarti Polisi telah berhasil menangkap 7 orang dari 12 orang tersangka dalam kasus robot trading DNA Pro.

Sementara 3 orang bos DNA Pro saat ini dikabarkan kabur keluar negeri berstatus buronan interpol yaitu Daniel Abe, Daniel Zii, dan Ferawaty alias Fei.

Kabar terakhir Daniel Abe berada di Turki untuk kemudian lanjut ke Rusia dalam rangka mengurus wd para membernya.

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri juga telah menetapkan 5 tersangka baru terkait kasus penipuan robot trading Fahrenheit.

Itu berarti, hingga kini terdapat 10 tersangka kasus robot trading Fahrenheit. Dari 10 tersangka, kini 5 orang telah ditahan, sedangkan sisanya diduga kabur ke luar negeri.

"Total tersangka dalam kasus ini ada 10 orang. Kelimanya terindikasi berada di luar negeri," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Jumat 22 April 2022.

Sebelumnya, Bareskrim Polri menangkap 5 tersangka lain, termasuk bos perusahaan pengelola robot trading Fahrenheit, Hendry Susanto.

Mabes Polri akan menerbitkan surat perintah pencarian dan penangkapan atau Red Notice untuk lima orang tersangka kasus robot trading Fahrenheit.

Baca Juga: Polisi Blokir Rekening Rp30 M dalam Kasus Robot Trading Fahrenheit, Member DNA Pro-Net89-ATG Simak Juga

Para korban kasus penipuan robot trading Fahrenheit menilai, pola para tersangka yang kabur ke luar negeri dalam kasus ini memiliki kemiripan dengan pola kabur tersangka di kasus lainnya, seperti DNA Pro dan Binomo.

Mereka menganggap, lima tersangka kasus Fahrenheit yang bakal dicari interpol itu pasti melalui Turki sebagai tempat persinggahannya.

Namun, mereka belum mendapatkan informasi apakah para tersangka itu menetap di negara tersebut atau bukan.

"Pasti perhentian mereka adalah di negara Turki ini seperti pola yang sudah-sudah, termasuk Indra Kenz (Binomo) dan juga Petinggi DNA Pro," kata kuasa hukum kasus robot trading Fahrenheit, Oktavianus Setiawan 23 April 2022.

"Apakah mereka akan berdiam di Turki atau pun berpindah ke negara lain ini yang menjadi tugas Kepolisian dalam melacak dan juga kerja keras Interpol," ujar Oktavianus.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Danny tarigan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah