Bayang-Bayang Momok Taper Tantrum yang Membuat Merinding Para Investor

- 4 Mei 2022, 16:16 WIB
Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah Vs Dolar AS
Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah Vs Dolar AS /

Tetapi merosot tajam hingga Rp 14.700 per dolar AS pada September 2015.

Pelemahannya sungguh luar biasa, lebih dari 50%, sehingga memukul kondisi perekonomian negara-negara yang masih menggunakan dan berbasis Dolar AS pada asetnya.

Taper tantrum sebenarnya adalah istilah yang digunakan media ekonomi untuk menggambarkan lonjakan imbal hasil surat berharga AS pada tahun 2013 karena pengumuman The Federal Reserve.

Ben Bernanke yang memimpin The Fed pada Juni 2013, mengumumkan rencananya untuk mulai menarik stimulus dengan mengurangi pembelian obligasi dari US$ 85 miliar menjadi US$ 75 miliar, berlaku mulai 2014.

Baca Juga: Update Robot Trading ATG, Channel YouTube dari Pimpinan ATG Mulai Dihapus, Persiapan Kabur ke Luar Negeri?

Efeknya, rupiah yang sempat berada di bawah Rp 10 ribu per dolar AS anjlok hingga ke level 12.000 per dolar AS pada 2013.

Nasib pasar saham pun tak jauh lebih baik. Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sebelumnya berada di level 5.200 jatuh ke level 4.200 di akhir 2013 dan bahkan sempat menyentuh titik terendahnya di bawah 4.000 pada Agustus.

Pemerintah mencatat, arus modal yang keluar dari Indonesia saat periode taper tantrum mencapai Rp 36 triliun.

Efek kebijakan The Fed tak hanya bertahan pada 2013.

Penarikan stimulus yang berlangsung hingga Oktober 2014 dan berlanjut dengan kenaikan bunga The Fed pada 2015 berdampak pada tren panjang pelemahan rupiah.

Halaman:

Editor: Danny tarigan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah