Network
SEPUTAR CIBUBUR - Untuk melakukan koordinasi aturan cryptocurrency yang lebih baik dan terintegrasi, regulator pasar global akan meluncurkan badan regulasi kripto global pada tahun 2023.
Ketua Organisasi Internasional Komisi Sekuritas (IOSCO), Ashley Alder mengatakan ledakan mata uang digital seperti Bitcoin jadi salah satu dari tiga area utama yang menjadi fokus otoritas, di samping Covid-19 dan perubahan iklim.
"Jika Anda melihat risiko yang perlu kami atasi, risikonya berlipat ganda dan ada dinding kekhawatiran tentang ini (kripto) dalam percakapan di tingkat institusional," kata Alder, seperti dilansir Channel News Asia Minggu 14 Mei 2022 dalam konferensi online yang diselenggarakan oleh thinktank OMFIF.
Alder yang juga CEO Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong mengatakan, kurangnya transparansi di dunia kripto sebagai risiko utama yang tertinggal dari regulator.
Fokus pada pasar kripto telah meningkat lagi minggu ini di tengah volatilitas yang lebih liar yang telah lama diwaspadai oleh pengawas.
Runtuhnya apa yang disebut 'stablecoin' Terra USD membuat ketua Komite Perbankan Senat pada Rabu mendesak anggota parlemen AS untuk memperkuat peraturan kripto.
Baca Juga: Geger Luna dan Guncangan Pasar, Ini Kata Pedagang Aset Kripto Indonesia
Alder mengatakan kelompok global yang mencoba menyelaraskan aturan kripto jelas diperlukan, menyamakannya dengan berbagai pengaturan yang sudah ada untuk pembiayaan iklim, termasuk satu di bawah kelompok ekonomi terkemuka G20.
