Gas Fee Ethereum Turun Drastis, Ini Dampaknya pada Pengembangan Blockchain di Indonesia

- 6 Juni 2022, 17:00 WIB
blockchain
blockchain /

SEPUTAR CIBUBUR - Platform blockchain Ethereum kembali mengalami penurunan gas fee menjadi 2,96 dolar AS per transaksi.

Ini menjadi titik terendah gas fee Ethereum terendah dalam 10 bulan lebih terakhir.

Gas Fee Ethereum memang sudah semakin turun mengingat banyak sekali pengguna jaringan Ethereum yang cukup mengeluhkan mahalnya biaya transaksi.

Baca Juga: Member ATG Ditawari WD dengan Lego Coin yang Disebut Netizen Sebagai Shitcoin (Koin Micin), Kenali Faktanya

CEO Indodax Oscar Darmawan menilai penurunan biaya transaksi atau gas
fee Ethereum menjadi kabar gembira dan positif bagi pengembang atau developer blockchain di seluruh dunia mengingat Ethereum adalah induk dari proyek blockchain.

Oscar menjelaskan pada dasarnya gas fee merupakan biaya kompensasi yang dibayarkan kepada para penambang Ethereum untuk memvalidasi transaksi di jaringan. Ketika aktivitas pasar Ethereum ramai karena transaksi jual beli, otomatis jaringan pun akan padat.

"Hal ini akan mempengaruhi biaya transaksi nya yang juga akan ikut naik. Ini pun berlaku sebaliknya. Jika aktivitas market Ethereum tidak terlalu ramai, biaya transaksinya pun cenderung akan ikut turun," ujar Oscar lewat keterangan di Jakarta, dikutip Senin 6 Juni 2022.

Baca Juga: Asosiasi Blockchain Buka Suara Soal Pajak Kripto, Sebut Sejumlah Kelemahan

Menurut Oscar, penurunan gas fee Ethereum akan berdampak besar mengingat jaringan Ethereum yang banyak dipakai oleh pengembang ataupun investor karena memiliki banyak utilitas.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah