Kemudian, PT SMI juga sempat menawarkan menyediakan opsi ketiga yaitu akan membayar tunai investasi yang akan di-WD.
Namun nilai yang dibayar hanya setengah dari dari total investasi yang akan di-WD. Formulanya adalah Nilai Bayar = (nilai deposit - WD yang sudah dilakukan) : 2. Sementara krus acuan sebesar Rp13.000 per dolar AS.
Meski sudah ada opsi-opsi tersebut, kenyataannya member tetap sulit melakukan WD.
Hal ini memicu keresahan member. Apalagi entitas robot trading sejenis sudah bertumbangan dan dalam penyidikan polisi.
Baca Juga: Ngeri, Mendag Lutfi Ungkap ada Sekolah Komputer Berkedok Robot Trading Raup Triliunan Rupiah
Keresahan itu disampaikan melalui berbagai cara termasuk aksi demo yang dilakukan di kantor Net89 di Kota Batam.
Terhadap masalah WD CEO PT SMI Andreas Andreyanto menuding ada yang ingin menunggangi situasi yang terjadi untuk kepentingan pribadi.
"Kami juga mendapati adanya beberapa pihak dan oknum-oknum yang dengan sengaja menunggangi masalah ini," katanya dalam video yang tersiar, JUmat 10 Juni 2022.
"Mereka mengunakan berbagai macam modus dengan mengatasnamakan kepentingan member semua tetapi sebenarnya hanya ingin memanfatkan masalah ini untuk kepentingan pribadi mereka," lanjut Andreas.