Baca Juga: Mengungkap Fakta Rumus dan Aplikasi Cheat Pola Pemain Judi Slot Online yang Halu Untuk Maxwin
Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC ini menambahkan, keamanan siber tidak hanya jadi tanggung jawab orang teknologi informasi dan admin, tapi jadi tanggung jawab semua orang yang ada dalam satu organisasi.
Dia mencontohkan, situs web milik pemerintahan daerah mulai dari kepala daerahnya sampai office boy-nya harus mengerti bagaimana mereka bertindak dan berperilaku. Sehingga mereka ikut menjaga keamanan siber yang ada di pemda.
Sebaliknya, lanjut dia, pimpinan juga harus tahu bahwa mereka itu adalah target peretasan. Mereka harus tahu bahwa keamanan itu perlu perlakuan yang lebih.
Ketika pemimpin menegaskan bahwa pengamanan siber atau pengamanan informasi itu adalah prioritas, mereka akan bertindak sebaik-baiknya supaya sistem organisasinya itu benar-benar aman.
Misalnya, tidak menempel password wifi sembarangan di tembok, tidak menempel username password di layar komputer, dan membatasi akses terhadap orang-orang yang tidak punya hak untuk masuk ke ruang yang ada komputernya atau ruang server.
Baca Juga: Terkuak Penyebab Pemain Judi Slot Online tak Pernah Maxwin bahkan Rugi Jutaan, Bandar Memang Lihai
Ketika terjadi celah keamanan atau terjadi peretasansebenarnya yang salah bukan orang IT-nya, atau kemungkinan orang IT dan admin lengah atau tidak aware.
“Akan tetapi, itu diakibatkan oleh pimpinannya yang tidak aware. Kalau aware, pasti diperintahkan kepada karyawannya untuk amankan secara maksimal,” pungkas dia.***