IHSG Hari Ini 7 Oktober 2022 Rawan Profit Taking, Bursa Wall Street dan Eropa Terkoreksi Asia Pasifik Variatif

- 7 Oktober 2022, 08:49 WIB
ILUSTRASI IHSG.*
ILUSTRASI IHSG.* /ANTARA/

SEPUTAR CIBUBUR - 

IHSG ditutup menguat tipis ke 7,076 pada perdagangan kemarin (6/10), berpeluang menguat kembali menguji area 7,135-7,150.

Aksi menunggu release data bulanan Nonfarm Payrolls Jumat ini dan statement Chicago Fed President Charles Evans pada hari Kamis bahwa The Fed diindikasikan akan menaikan Fed Fund Rate (FFR) sekitar 125 bps hingga akhir tahun 2022 menjadi faktor Indeks DJIA kembali terjungkal dihari kedua sebesar -1.15% berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Jumat ini.

Jika kejatuhan DJIA dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar -0.42% (padahal IHSG ditutup menguat kemarin) dan turunnya harga beberapa komoditas seperti: Gold turun dihari kedua sebesar -0.05% ditengah kembali kembali naiknya yield Obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 1.95% dilevel 3.828% serta kembali menguatnya USD Indeks kelevel 112.205 berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi perdagangan di Bursa Indonesia Jumat ini.

Trend Bearish, selama di bawah 7.148. IHSG closing di atas 5 day MA (7.054). Indikator MACD netral, Stochastic rebound dari oversold, telah break pola bearish channel, candle shooting star. Selama di atas support 7.015, IHSG masih berpeluang rebound, target 7.149/7.250. Dominan power Buy. Range breakout berada di 6.925 - 7.135.

Resist: 7.094/7.135/7.178/7.256. Support: 7.054/7.010/6.968/6.925. Perkiraan range: 7.030 - 7.135.

Baca Juga: Ramalan Bintang Aquarius dan Pisces, Jumat 7 Oktober 2022: Perlu Belajar dari Masa Lalu

Bursa Wall Street mencatat penurunan. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah signifikan 1,15%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 1,02%, sementara indeks Nasdaq terkoreksi 0,68%.

Investor menanti dirilisnya data ketenagakerjaan AS hari ini yang menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja pada September 2022. Hal ini dapat memberikan informasi lain kepada bank sentral mengenai kampanye kenaikan suku bunga. Yield (imbali hasil) treasury AS 10 tahun melebihi level 3,8%.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Yahoo Finance BNI Sekuritas dailyfx.com CNBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah