IHSG Hari Ini 13 Oktober 2022 Tekanan Jual Masih Berpotensi Bursa Wall Street Dan Eropa Melemah Asia Variatif

- 13 Oktober 2022, 08:45 WIB
IHSG
IHSG /ANTARA/RENO ESNIR/seputarcibubur

SEPUTAR CIBUBUR - IHSG ditutup kembali terkoreksi 0,4% ke 6,909 pada perdagangan kemarin (12/10), pergerakan IHSG telah menembus support 6,926 dan masih didominasi oleh tekanan jual.

Trend Bearish, selama di bawah 7.148. IHSG closing di bawah 5 day MA (6.989). Indikator MACD bearish, Stochastic rebound dari oversold, bertahan di atas support line, candle spinning top. Selama di atas support 6.902 - 6.925, IHSG masih berpeluang rebound, target 6.989/7.082. Jika gagal, rawan menuju 6.870/6.816. Dominan power sell. Range breakout berada di 6.870 - 7.026.

Resist: 6.939/6.989/7.026/7.082. Support: 6.902/6.870/6.816/6.778. Perkiraan range: 6.870 - 6.980.

Setelah hanya diberikan nafas satu hari menguat dihari Selasa, Indeks DJIA kembali terjungkal sebesar -0.1%.Sementara Indeks Nasdaq berlanjut turun dihari keenam di perdagangan Rabu seiring cukup mengejutkannya release data Producer Price Index (PPI) September meningkat kelevel 8.5%, sedikit diatas konsensus ekonom di 8.4%.

Hasil meeting The Fed yang mengindikasikan akan tetap melanjutkan kebijakan suku bunga tinggi untuk memerangi inflasi yang diperkirakan masih cukup kuat kedepannya, dimana kejatuhan Indeks DJIA tersebut berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Kamis ini.

Tekanan jual di Bursa Indonesia berpotensi masih tetap terjadi menyusul jatuhnya harga beberapa komoditas seperti: Oil turun dihari ketiga sebesar -1.69% ditengah kembali menguatnya USD Indeks berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi perdagangan Kamis ini.

Baca Juga: Ramalan Bintang Aquarius dan Pisces, Kamis 13 Oktober 2022, Ada Kejutan

Bursa Wall Street mencatat penurunan. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,10%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,33%, sementara indeks Nasdaq juga turun sebesar 0,09%. S&P 500 turun enam hari perdagangan berturut-turut dan menyentuh level terendah sejak November 2020.

Investor menanti data inflasi yang akan menunjukkan laju kenaikan suku bunga the Fed ke depan. FOMC minutes menyatakan bahwa the Fed menargetkan akan terus menaikkan suku bunga sampai inflasi menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Yahoo Finance BNI Sekuritas dailyfx.com CNBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah