IHSG Hari Ini 14 Oktober 2022 Masih Rawan Koreksi Bursa Wall Street Dan Eropa Menguat Asia Melemah

- 14 Oktober 2022, 08:47 WIB
IHSG
IHSG /Antara News

SEPUTAR CIBUBUR - IHSG kembali ditutup terkoreksi 0,4% ke 6880 pada perdagangan kemarin(13/10).IHSG masih rawan terkoreksi kembali untuk menguji supportnya hingga ke rentang 6,730.

IHSG berpeluang REBOUND alias MENGUAT Jumat ini, setelah turun cukup tajam selama 5 hari berturut-turut sebesar -193 poin (-2.8%), didorong penguatan Indeks DJIA sebesar +2.83% sebagai dampak dari aksi technical support dan short covering ditengah release data inflasi September yang naik 0.4% MoM dan 8.2% YoY. Sementara US Core Inflation bulan September naik 0.6% MoM dan 6.6% YoY.

Sentimen positif lain pendorong PENGUATAN IHSG Jumat ini berasal dari naiknya harga komoditas Oil sebesar +2.56% serta sedikit turunnya USD Futures Indeks yang berpengaruh mengurangi tekanan terhadap pelemahan Rupiah.

Trend Bearish, selama di bawah 7.148. IHSG closing di bawah 5 day MA (6.950). Indikator MACD bearish, Stochastic oversold, bertahan di atas support line, candle spinning top. Selama di atas support 6.902 - 6.925, IHSG masih berpeluang rebound, target 6.950/7.026. Jika gagal, rawan menuju 6.870/6.816. Dominan power sell. Range breakout berada di 6.870 - 7.026.

Resist: 6.925/6.989/7.026/7.082. Support: 6.870/6.816/6.778/6.740. Perkiraan range: 6.850 - 6.950.

Baca Juga: Renungan dan Doa, Jumat 14 Oktober 2022

Bursa Wall Street mencatat penguatan signifikan. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 2,83%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 2,60%, sementara indeks Nasdaq turut menguat signifikan sebesar 2,23%.

Investor mengabaikan laporan inflasi AS untuk September 2022 yang mencapai 8,2% YoY, di atas ekspektasi sebesar 8,1% YoY. Selama sesi perdagangan, Dow Jones sempat turun lebih dari 500 poin.

Penguatan didukung oleh kenaikan saham energi dan perbankan. Bursa Eropa juga mencatat kenaikan seperti CAC 40 dan DAX Performance Index yang masing-masing menguat 1,04% dan 1,51%.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Yahoo Finance BNI Sekuritas dailyfx.com CNBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah