SEPUTAR CIBUBUR - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi melemah, seiring masih tingginya penguatan dolar Amerika Serikat (AS).
Rupiah pagi ini melemah sembilan poin atau 0,05 persen ke posisi Rp15.581 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.572 per dolar AS.
"Dolar AS menjulang di atas mata uang utama karena imbal hasil obligasi AS 10 tahun naik menjadi 4,154 persen," ujar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam hasil kajiannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca Juga: Dolar AS Menunjukkan Keperkasaannya Dihadapan Rupiah
Indeks dolar AS tercatat naik 0,08 persen menjadi 112,97 saat ini.
Ekspektasi suku bunga acuan yang lebih tinggi, lanjutnya, telah mengirim imbal hasil AS dan dolar lebih tinggi, terutama terhadap yen karena Bank Sentral Jepang (BoJ) berkomitmen untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol.
Mata uang Negeri Paman Sam menguat melampaui level simbolis 150 yen untuk pertama kalinya sejak 1990 pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
Baca Juga: Dolar AS Kembali Terbang, Rupiah Terkoreksi Tajam
Pembuat kebijakan Jepang membuat ancaman intervensi baru dan terlihat lebih mungkin untuk melakukan intervensi jika pergerakan mata uang menjadi lebih tidak menentu.