IHSG Hari Ini 24 Oktober 2022 Peluang Menguat Terbatas Pernyataan The Fed Bisa Jadi Sentimen Positif

- 24 Oktober 2022, 08:45 WIB
Ilustrasi IHSG
Ilustrasi IHSG /Pixabay/Buffik

SEPUTAR CIBUBUR - IHSG kembali ditutup menguat 0,5% ke 7,017 pada perdagangan akhir pekan kemarin (21/10),penguatan IHSG akan relatif terbatas dan rawan koreksi.

Setelah selama seminggu lalu IHSG menguat sebesar +2.98% disertai Net Buy Investor Asing sebesar Rp 2.63 triliun, diawal perdagangan minggu ini.Senin, ada peluang besar IHSG akan melanjutkan PENGUATAN nya seiring cukup tajamnya kenaikan Indeks DJIA sebesar +2.57%.

Juga menyusul statement positif dari pejabat resmi The Fed yakni: San Francisco Federal Reserve President Mary Daly mengatakan "it's time to start talking about slowing the pace of the hikes in borrowing costs and doing so should avoid sending the economy into an "unforced downturn" by hiking interest rates too sharply serta Chicago Federal Reserve Bank President Charles Evans menekankan kembali posisinya bahwa "The Fed should get policy to "a bit above" 4.5% by early next year and then hold it there".

 

Baca Juga: Genjot DPK, Bank BTN Jadi Penyedia Layanan Perbankan ASN Di Kementerian PUPR

Peluang PENGUATAN IHSG Senin ini diperkuat lagi dengan kenaikan harga beberapa komoditas seperti: Oil +0.75% & Gold +1.57% ditengah kenaikan EIDO sebesar +1.63% dan tipisnya penurunan yield Obligasi AS tenor 10 tahun.

Trend netral, selama di bawah 7.062. Meski IHSG closing di atas 5 day MA (6.904). Indikator MACD crossover di area netral, Stochastic bullish, di atas support 6.943, candle higher high. Jika bisa di tutup harian di atas 6.988, IHSG masih berpeluang rebound, target 7.135/7.250. Jika gagal, rawan menuju 6.904/6.806. Dominan power Buy. Range breakout berada di 6.988 - 7.081.

Wall Street mencatat kenaikan yang signifikan. Pada Jumat lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 2,47%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 2,37%, sementara indeks Nasdaq juga menguat sebesar 2,31%.

Kenaikan indeks terjadi meskipun (yield) imbal hasil Treasury 10-tahun naik ke level tertinggi sejak 2008 dan adanya laporan kinerja emiten yang bervariasi. Beberapa saham bank mencatat kenaikan seperti Goldman Sachs dan JP Morgan Chase. Di sisi lain sebagian besar bursa Eropa melemah seperti CAC 40 dan DAX Performance Index yang terkoreksi masing-masing 0,85% dan 0,29%.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Yahoo Finance BNI Sekuritas dailyfx.com CNBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah