Network
SEPUTAR CIBUBUR - IHSG ditutup menguat 0,7% ke 7,091 pada perdagangan kemarin (27/10).Nafas IHSG menguat Jumat ini masih berlanjut seiring kombinasi penguatan kembali Indeks DJIA Kamis sebesar +0.61%, menyusul kembali turunnya yield Obligasi AS tenor 10 tahun sebesar -0.31% kevel 3.927%.
Seiring kuatnya data GDP AS dikuartal 3/2022 yang tumbuh 2.6% serta naiknya harga beberapa komoditas seperti: Oil +0.78%, CPO +0.56% & Timah +1.11% berpotensi menjadi pendorong IHSG akan ditutup menguat dalam perdagangan Jumat ini.
Baca Juga: Kinerja Kuartal III Tahun 2022, Laba BTN Naik 50%
Trend Bullish, selama di atas 6.990. IHSG closing di atas 5 day MA (7.050). Indikator MACD bullish, Stochastic overbought, di atas support 6.957, candle higher high. Jika bisa di tutup harian di atas 6.990, IHSG masih berpeluang rebound, target 7.108/7.135/7.250. Jika gagal, rawan menuju 6.902/6.847. Dominan power Buy. Range breakout berada di 6.990 - 7.108.
Resist: 7.108/7.135/7.194/7.225. Support: 7.043/7.017/6.990/6.957. Perkiraan range: 7.040 - 7.140.
Bursa Wall Street mencatat pergerakan yang beragam. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,61%, namun di sisi lain S&P 500 melemah 0,61%, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang terkoreksi lebih dalam sebesar 1,63%.
Ekonomi AS tumbuh 2,6% pada kuartal ketiga tahun ini, lebih dari ekspektasi pasar sebesar 2,4% dan rebound dari kontraksi pada paruh pertama tahun ini, didorong oleh kenaikan tajam pada ekspor dan investasi bisnis. Klaim pengangguran di AS pada pekan yang berakhir 20 Oktober meningkat 3.000 menjadi 217.000. Para ekonom memperkirakan peningkatan ke 220.000.
Data Ekonomi menunjukkan AS belum mendekati resesi. Dow Jones menikmati reli hari kelima. Meski demikian, saham teknologi raksasa masih menjadi pemberat bagi index Nasdaq.
