Network
SEPUTAR CIBUBUR - Menutup perdagangan kemarin (28/12), IHSG bergerak terkoreksi 1,1% ke 6,850.Trend Bullish, selama di atas 6.885. IHSG closing di atas 5 day MA (6.846) & di bawah 7.007 (200 day MA).
Indikator MACD bearish, Stochastic death cross, candle bearish harami. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.855, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784/6.715. Jika Rebound, peluang menuju 6.820 DONE/6.885 DONE/6.982.
Range breakout berada di 6.641 - 7.007. Resist: 6.884/6.934/6.982/7.007. Support: 6.824/6.792/6.745/6.715. Perkiraan range: 6.800 - 6.900.
Bursa Wall Street mencatat penurunan yang cukup signifikan. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 1,10%, begitu juga dengan S&P 500 yang melemah 1,20%, sementara indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 1,35%.
Baca Juga: Kondisi Paus Emiritus Benediktus Melemah, Paus Fransiskus Minta Umat Mendoakan
Saham Apple turun dan mencapai titik terendah dalam 52 minggu terakhir. Saham sektor energi yang tercatat di S&P 500 juga mengalami koreksi seiring dengan penurunan harga minyak dan gas alam.
Bursa Eropa ditutup variatif di mana FTSE 100 menguat namun di sisi lain DAX Performance Index dan CAC 40 terkoreksi karena investor melihat pembukaan kembali China dan tantangan di tahun 2023.
Bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam. Kemarin bursa regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang bervariasi. Hang Seng membukukan kenaikan signifikan didorong oleh rencana China untuk menghentikan persyaratan karantina bagi pengunjung dari luar negeri.
Baca Juga: Ramalan Bintang Gemini dan Cancer Kamis 29 Desember 2022, Evaluasi Kembali Keputusan Anda.
