IHSG Hari ini 17 Jan 2023 Potensi Lanjutkan Penguatan, Bursa Eropa Naik Asia Variatif Saat Bursa AS Libur

- 17 Januari 2023, 11:30 WIB
IHSG Hari Ini
IHSG Hari Ini /Brain Sihotang/Seputar Cibubur

Investor masih akan mencermati pertemuan World Economic Forum (WEF) pada Minggu ini di Switzerland, yang akan membahas topik terkait dengan tensi Russia – Ukraina, ketidakstabilan ekonomi, perubahan iklim dan lainnya. Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) di Swiss adalah fokus utama untuk pasar Eropa minggu ini. 

Bursa Asia Pasifik bergerak variatif. Kemarin bursa regional Asia Pasifik bergerak variatif. Nikkei mengalami koreksi, sementara beberapa bursa lain mengalami kenaikan terutama di daratan China seperti SSE Composite Index dan Shenzhen Index yang mencatat penguatan signifikan.

Investor masih mengantisipasi pembukaan ekonomi di China, setelah pembukaan ekonomi kemarin translasi terhadap jumlah kematian sebanyak 60 ribu jiwa. Patut diketahui bahwa World Health Organization (WHO) menuduh China melaporkan jumlah kematian yang lebih rendah dari seharusnya.

Beberapa pakar memperkirakan bahwa jumlah kematian bisa 10x lebih tinggi dari angka ini. Harga rumah di China kembali turun di bulan Desember (house price index -1,5% YoY pada Desember 2022).

Baca Juga: Hotman Paris: Keputusan Venna Melinda Gugat Cerai Ferry Irawan Sudah Final

Ekonom menaikkan estimasi pertumbuhan ekonomi untuk China, dimana Barclays menaikkan estimasi pertumbuhan ekonomi ke 2,2% di 2023 atau 0,5% lebih tinggi dari estimasi di November. 

Harga emas melemah -0,24%, minyak Brent melemah -0,96%. Harga nikel naik +1,61% yang didorong oleh optimisme kenaikan permintaan dari China yang melonggarkan restriksi serta pelemahan dollar indeks seiring melambatnya laju inflasi di Amerika Serikat.

DI sisi lain, produksi nikel dari IGO Nova di Australia Barat dapat turun sekitar 26% di kuartal ini karena adanya kebakaran pembangkit listrik pada Desember 2022 lalu

Indonesia melaporkan surplus neraca perdagangan sebesar USD 3,89 miliar pada Desember 2022, di bawah ekspektasi. BPS mencatatkan neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2022 surplus USD3,89 miliar (Des-22: USD5,16 miliar).

Adapun neraca perdagangan Indonesia pada JanuariDesember 2022 secara keseluruhan mencatat surplus USD54,46 miliar (Jan - Des 2021 sebesar USD35,42 miliar).

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Yahoo Finance BNI Sekuritas dailyfx.com CNBC Panin Sekuritas


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah