IHSG Hari ini 24 Jan 2023 Potensi Koreksi, bursa AS dan Eropa Menguat bursa Asia Sebagian besar Libur

- 24 Januari 2023, 10:18 WIB
IHSG
IHSG /Brain Sihotang/Tempo

SEPUTAR CIBUBUR - IHSG ditutup berlanjut menguat 0,8% ke 6,874, penguatan IHSG pun masih didominasi oleh volume pembelian.Trend Bullish, selama di atas 6.845. IHSG closing di atas 5 day MA (6.783) & di bawah 6.987 (200 day MA).

Indikator MACD bearish, Stochastic bullish, candle higher high. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.845, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784/6.715 DONE/6.621 DONE/6.557 DONE.

Jika closed di atas 6.845, peluang menuju 6.906/6.992/7.046. Range breakout berada di 6.557 - 6.953. Resist: 6.885/6.906/6.994/7.046. Support: 6.845/6.801/6.755/6.726. Perkiraan range: 6.825 - 6.925.

Baca Juga: Marselino Ferdinan Kabarnya akan Merumput ke Belgia, Berangkat 25 Januari 2023 Besok

Bursa Wall Street mencatat kenaikan signifikan. Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat cukup signifikan sebesar 0,76%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 1,19%, sementara indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,01%.

Investor memperkirakan potensi perlambatan kenaikan suku bunga oleh the Fed dan bersiap untuk minggu laporan kinerja emiten yang padat. Saham Tesla dan Apple mengalami kenaikan dengan harapan bahwa pembukaan kembali China akan meningkatkan bisnis kedua perusahaan tersebut.

Bursa Eropa juga ditutup menguat, seperti DAX Performance Index dan CAC 40 yang masing-masing naik 0,46% dan 0,52%. Bursa Asia Pasifik bergerak menguat, masih banyak yang tutup.

Kemarin beberapa bursa di kawasan regional Asia Pasifik tutup terkait perayaan tahun baru China, seperti Hang Seng, SSE Composite Index, Shenzen Index, Kospi dan BEI.Hampir seluruh bursa saham Asia-Pasifik tutup hari ini merayakan Hari Raya Tahun Baru atau Imlek.

Baca Juga: Ramalan Bintang Sagitarius dan Capricorn Selasa 24 Januari 2023: Luangkan Waktu untuk Orang-orang Terkasih

Bursa saham Jepang dan Australia adalah sedikit yang buka pada hari ini.Di antara bursa yang melakukan perdagangan kemarin seperti Nikkei, S&P/ASX 200 dan All Ordinaries menguat.

Harga minyak ditutup ditutup mixed pada perdagangan Senin. Prospek pemulihan ekonomi di importir minyak utama China tahun ini menjadi penyokong utama kenaikan harga komoditas energi. Pekan lalu harga minyak Brent naik 2,8%. Sementara WTI yang merupakan harga minyak benchmark AS mencatat kenaikan 1,8%.

Harga emas berbalik arah menjadi positif pada hari Senin karena dolar memangkas kenaikan, sementara investor menantikan data ekonomi AS di tengah ekspektasi laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat. Emas spot naik 0,24% menjadi $1.931,19 per ons. Emas berjangka AS menetap sedikit berubah di $1.932,5.

Kenaikan tersebut juga akibat sentimen positif dari bursa AS yang pada Jumat lalu mencatat penguatan signifikan, antara lain didorong oleh kenaikan saham teknologi dan komunikasi.

Rupiah sukses menguat melawan dolar Amerika Serikat pada perdagangan Jumat, sehari setelah Bank Indonesia mengindikasikan era kenaikan suku bunga RI sudah berakhir.

Baca Juga: Jelang Daihatsu Indonesia Masters 2023: Wakil Tuan Rumah Siap Berikan Permainan Terbaik

Pada perdagangan Jumat kemarin rupiah ditutup di harga Rp15.070/US$ atau menguat 0,46% secara point-to-point dalam sepekan, melansir data Refinitiv. Lebih fantastis lagi sejak perdagangan hari terakhir tahun lalu, nilai tukar rupiah mengalami penguatan drastis hingga 3,18%.

Rupiah berpotensi melanjutkan penguatan terhadap dolar AS pada hari ini karena londisi pasar global masih mendukung penguatan rupiah.

Rupiah kemarin sempat berada di posisi IDR 15.070 per USD.***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah