• BURSA EROPA melawan tren global untuk mengakhiri sesi Rabu lebih tinggi. Indeks Stoxx 600 Eropa membalikkan kerugian pagi dan ditutup naik 0,42%, dengan sebagian besar sektor lebih tinggi.
Sementara FTSE 100 Inggris mencapai rekor tertinggi lainnya, menembus ambang batas 8.000 poin untuk pertama kalinya dan mengakhiri sesi 0,55% lebih tinggi. Meskipun prakiraan ekonomi yang relatif suram untuk ekonomi Inggris, mayoritas perusahaan FTSE 100 memperoleh pendapatan mereka dari luar negeri, dan investor tertarik pada perusahaan energi, keuangan, dan komoditas, serta pertahanan pembayaran dividen.
Baca Juga: Ini Tantangan & Harapan untuk Rektor Baru UAJY
Bursa Asia Pasifik mengalami koreksi. Kemarin sebagian besar bursa Asia Pasifik mencatat penurunan setelah AS melaporkan inflasi di atas ekspektasi yang dapat memicu kenaikan suku bunga dalam jangka waktu lebih panjang.
Di antara bursa yang mencatat penurunan signifikan adalah Hang Seng, Kospi Composite Index dan TSEC Weighted Index. Indonesia melaporkan surplus neraca perdagangan sejumlah USD 3,87 miliar pada Januari 2023, di atas ekspektasi.
Harga minyak turun tipis, tertekan penguatan dolar AS, serta kekhawatiran investor bahwa kenaikan suku bunga akan memperlambat ekonomi dan mengurangi permintaan bahan bakar. Namun, penurunan harga minyak tersebut hanya terjadi terbatas.
Sebab, pasar mendiskontokan kenaikan besar stok minyak mentah AS karena penyesuaian data dan karena Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak global yang lebih tinggi. Brent berjangka turun 20 sen (0,2%) menjadi $85,38 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 47 sen (0,6%) menjadi $78,59.
Harga emas merosot tajam ke level terendah sejak awal Januari pada akhir perdagangan Rabu, berbalik melemah dari keuntungan moderat sesi sebelumnya, tertekan dolar AS yang menguat dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah setelah data ekonomi AS lebih baik dari perkiraan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, anjlok $20,10 atau 1,08% menjadi ditutup pada $1.845.30 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi $1.870.90 dan terendah $1.841.50.