Natalius Pigai Sarankan Tonny Sumartono Perlu Diperiksa

- 11 Maret 2023, 22:09 WIB
Natalius Pigai menanggapi pernyataan Luhut yang mengklaim bahwa dirinya memiliki big data yang mendukung penundaan pemilu.
Natalius Pigai menanggapi pernyataan Luhut yang mengklaim bahwa dirinya memiliki big data yang mendukung penundaan pemilu. /Antara/Widodo S Jusuf/

SEPUTAR CIBUBUR-Kalangan aktivis dan partai merespons pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) terkait harga BBM yang bisa naik tiga kali lipat jika rakyat tidak membayar pajak.

Pernyataan Sri Mulyani diduga sebagai respon terkait adanya ajakan boikot untuk tidak membayar pajak.

Berbagai kalangan, pernyataan Sri Mulyani Sri dinilai tidak revelan dengan perilaku pegawai Kementerian Keuangan yang suka pamer gaya hidup mewah alias hedon.

Baca Juga: Mahfud Pastikan Temuan Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun di Kemenkeu Bukan Hoaks

Pernyataan itu juga tidak nyambung dengan harta kekayaan Rafael Alun yang diperiksa karena dinilai tidak masuk akal. Apalagi, ayah Mario Dandy yang dulu merupakan pejabat pajak ternyata tidak taat bayar pajak.

Aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai menilai, pernyataan Sri Mulyani seolah mengancam rakyat mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tiga kali lipat jika masyarakat tidak membayar pajak.

Natalius Pigai pun menyarankan bahwa Tonny Sumartono, suami Menkeu itu ikut diperiksa seperti beberapa anak buah istrinya. Apalagi ia diketahui memiliki moge juga meski tak pernah dikendarai.

 Baca Juga: Kemenkeu Tak Paham Soal Dana Mencurigakan Rp300 Triliun

Pigai kemudian menyarankan hal itu untuk memastikan kalau tidak ada aksi suap yang diterima oleh suami Sri Mulyani dari para pejabat pajak.

“Maaf tidak nuduh, tapi saran saja suami Sri Mulyani itu diperiksa. Jangan-jangan ada setoran dari pejabat pajak,” ucap Pigai.

Selain itu, sempat viral juga foto dan video Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu, Suryo Utomo, yang tengah mengendarai motor gede (moge) bersama pegawai pajak lainnya. Berbagai macam masalah di bawah Kemenkeu itulah yang memicu seruan untuk berhenti membayar pajak.

Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, ikut memberikan sindiran kepada Sri Mulyani.

Baca Juga: Temuan KPK, 134 Pegawai Pajak Punya Saham di 280 Perusahaan

Awalnya, Panca menanggapi pernyataan Membalas pernyataan Pigai.

Selanjutnya Panca mengungkap cerita saat dirinya sedang bersepeda di kawasan Bukit Monoreh, Kulon Progo, Yogyakarta.

Panca menyebut saat itu ada pemandu yang menyebut kalau Bukit itu sudah dibeli oleh Menkeu.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Bertumbuh Dalam Kesukaran

“Gue pernah gowes di kawasan Bukit Menoreh, Kulon Progo, DIY. Waktu itu guide gowesnya nga sengaja nyeletuk, “Ini Bukit Menoreh udah dibeli sama bu Sri,” ciutnya di n akun @panca66 yang diunggah pada Kamis Maret 2023.

Ia melanjutkan, “Nga tahu benar apa nga, kalau benar betapa kayanya ibu itu, beli kawasan bukit yang kalau dikelola sebagai tempat wisata bakal punya view yang bagus.”

Cuitan Panca itu memicu sejumlah komentar dari netizen. Pengguna akun @yosngga*** mengatakan, “Wow,ternyata memiliki Bukit?”

Panca pun menjawab, “Info ini kebenarannya harus didalamin lagi sama APH kebenarannya.”***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x