Ada Sentimen Mogok Buruh di Australia, Ini Rekomendasi IPOT

- 29 Agustus 2023, 00:22 WIB
Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Foto: Lucius GK
Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Foto: Lucius GK /

SEPUTAR CIBUBUR – Pada perdagangan pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis sebesar 0.52% tertopang sektor basic materials yang menguat sebesar 5.45% disusul sektor transport & logistics 3.32% dan sektor energy 1,60%.

Sementara itu sektor yang menahan laju IHSG yakni sektor technology sebesar -2,63%, properties & real estate -1.06 dan sektor financials -0,56%.

Community Lead IPOT, Angga Septianus menjelaskan IHSG masih saja belum bergerak breakout dari 6.950 sampai level 7.000, di resistance langsung reject lagi dan sempat mendekati area 6.850.

"Di minggu lalu ada sektor basic materials yang mengalami kenaikan signifikan, terutama saham-saham yang terkait dengan EBT, ternyata karena ada sentimen terkait bursa karbon," tegasnya di Jakarta, Senin (28/8/2023).

Baca Juga: IHSG Hari ini Potensi Menguat, Bursa AS dan Eropa Naik Asia Pasifik Mixed, Minyak dan Emas Turun

Ia menyampaikan ada 3 sentimen utama pada minggu lalu yang memengaruhi market yakni suku bunga BI, pertemuan otoritas moneter dunia Jackson Hole Symposium dan bursa karbon Indonesia.

Aplikasi IPOT. Foto: Indo Premier
Aplikasi IPOT. Foto: Indo Premier
Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 5,75% dengan Suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%.

"Ke depan BI memperkirakan stabilitas nilai tukar rupiah akan tetap terjaga sejalan dengan perspektif positif investor terhadap prospek perekonomian indonesia, inflasi yang rendah, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, serta imbal hasil aset keuangan domestik yang tetap menarik," tegasnya.

Terkait Jackson Hole Symposium, menurutnya, ini menjadi penting karena dianggap sebagai salah satu event para bank sentral memberikan “bocoran” terkait kebijakan moneternya ke depan. Jerome Powell diprediksi oleh mayoritas pelaku pasar akan tetap mempertahankan tone hawkish-nya pada pidato di Jackson Hole nanti.

Baca Juga: Mau Beli Saham IPO. Ini Tipsnya

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x