PGE Catat Peningkatan Kinerja Produksi

- 1 November 2023, 23:06 WIB
                     (Ki-ka) Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Ahmad Yani, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi, Direktur Eksplorasi, Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Rachmat Hidajat, dan Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Ene
(Ki-ka) Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Ahmad Yani, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi, Direktur Eksplorasi, Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Rachmat Hidajat, dan Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Ene /

SEPUTAR CIBUBUR - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau  PGE mencatat peningkatan kinerja produksi PGE pada kuartal III-2023 yang mencapai 4,3% year on year (YoY) dengan menorehkan 3.586 GWh dari target 4.524 GWh pada akhir 2023. Pada periode ini, Kamojang menjadi area paling produktif dengan produksi sebesar 1.281 GWh yang disusul oleh Lahendong 664 GWh.

Direktur Operasi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Ahmad Yani mengungkapkan terdapat sejumlah faktor utama yang memberikan stimulus.

Ia menyebut keberhasilan Perseroan dalam menanggulangi bottleneck pada Ulubelu (Unit 1-4) menjadi faktor penentu yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan produksi PGE sepanjang kuartal ketiga ini.

Faktor utama lainnya adalah pemeliharaan area Karaha dari November 2021 hingga Maret 2022, serta adanya sejumlah perbaikan yang dilakukan secara besar-besaran pada sejumlah area pembangkit listrik panas bumi (PLTP). 

Baca Juga: PGE Catat Laba Kuartal III-2023 Sebesar Rp2,065 Triliun

"Perbaikan tersebut sudah kami kerjakan pada PLTP Ulubelu Unit 3 pada kuartal II-2022, PLTP Lahendong Unit 5 & 6 di kuartal I-2022, dan inspeksi tahun pertama PLTP Lumut Balai unit 1 pada kuartal III-2022," paparnya.

Terkait pendapatan perdananya sejak partisipasinya di bursa karbon Indonesia, PGE berhasil membukukan sebesar US$732 ribu atau Rp 11,3 miliar. Ahmad Yani mengatakan hal ini menjadi landasan yang positif dalam melangkah ke depan.

Ia juga menyambut baik tambahan pemasukan yang dibukukan dari perdagangan bursa karbon Indonesia. Kontribusi PGE dari pasar karbon domestik ini diperoleh dari diterbitkannya 864.209 Ton CO2eq karbon pada September 2023.

"PGE sudah berpengalaman mengelola proyek kredit karbon sejak 2011. Listrik yang dihasilkan dari panas bumi ini memiliki jejak emisi karbon 10 kali lebih rendah dibandingkan pembangkit listrik dari sumber daya tak terbarukan. Hal ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target net zero emission," ungkap Ahmad Yani 

Baca Juga: PGE Optimistis Optimalkan Potensi Panas Bumi di Seulawah Agam

Halaman:

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x