Indonesia Kembangkan Produksi Amonia Bersih Bebas Emisi Karbon, Seperti Apa?

- 15 Desember 2023, 22:41 WIB
Diskusi panel bertajuk "Clean Ammonia Development in Indonesia: Challenges and Opportunities" yang digelar di Paviliun Indonesia
Diskusi panel bertajuk "Clean Ammonia Development in Indonesia: Challenges and Opportunities" yang digelar di Paviliun Indonesia /Paviliun Indonesia COP28/

“Penurunan ini berasal dari optimalisasi dan efisiensi konsumsi energi, utilisasi renewable energy, co-firing biomassa, solusi yang berbasis alam, hingga revitalisasi sejumlah pabrik pupuk,” kata Rahmad.

Sementara untuk pengembangan clean amonia, Pupuk Indonesia saat ini dalam proses memproduksi blue ammonia dan green ammonia serta untuk jangka panjang akan mengembangkan green methanol.

Untuk diketahui, blue amonia diproduksi dengan memanfaatkan energi baru dan terbarukan. Carbon yang dihasilkan akan ditangkap dan disimpan melalui teknologi Carbon Capture and Storage (CCS). Sementara green amonia diproduksi bebas karbon karena memanfaatkan teknologi hidrogen.


Menurut Rahmad, pengembangan clean ammonia sejalan dengan potensi Indonesia sebagai hub CCS. Karena implementasi teknologi CCS di Indonesia berpotensi dapat menampung 4,3 giga ton karbon. Pupuk Indonesia juga terlibat dalam pengembangan teknologi CCS di Aceh dan Lapangan Abadi Masela.

CCS sendiri merupakan teknologi yang mampu menangkap emisi karbon di udara dan menyimpannya dalam sebuah storage. Selanjutnya emisi karbon disalurkan dan diinjeksikan ke sumur minyak dan gas tua untuk meningkatkan produksinya.

Selain teknologi CCS, pengembangan clean ammonia di Indonesia masih ditopang oleh potensi renewable energy sebesar 3.700 giga watt, dimana yang terbesar berasal dari tenaga surya. Energi bersih ini menjadi sumber utama untuk menghasilkan green hydrogen, yang kemudian dapat dikonversi oleh Pupuk Indonesia menjadi green ammonia.

“Pupuk Indonesia memiliki sumber daya yang memadai untuk pengembangan clean ammonia, mulai dari fasilitas untuk konversi green hydrogen menjadi green ammonia, keahlian dan pengetahuan dalam memproduksi amonia, pengalaman mengelola dan mendistribusikan amonia, hingga memiliki Kawasan Industri Hijau di Lhokseumawe, Aceh,” kata Rahmad.

Dengan potensi dan keahlian tersebut, lanjutnya, Pupuk Indonesia telah menyiapkan roadmap pengembangan clean ammonia. Pada tahun 2023-2025, Pupuk Indonesia menyusun rencana dan Final Investment Decision (FID) pengembangan blue ammonia dan green ammonia. Pada tahun 2026 akan memulai konstruksi pabrik clean ammonia di Jawa Timur dan Aceh.

Pada tahun 2028 perusahaan akan mulai mengoperasikan pabrik green ammonia dalam skala kecil dan pada tahun 2030 mulai mengoperasikan pabrik blue ammonia dan utilisasi teknologi CCS.

Pengembangan clean ammonia diharapkan akan semakin besar pada tahun 2050. Pada titik ini, Pupuk Indonesia diharapkan sudah dapat meningkatkan produksi amonia dari 7 juta ton per tahun pada tahun 2023 menjadi 12,9 juta ton per tahun pada tahun 2050.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah