Indonesia Kembangkan Produksi Amonia Bersih Bebas Emisi Karbon, Seperti Apa?

- 15 Desember 2023, 22:41 WIB
Diskusi panel bertajuk "Clean Ammonia Development in Indonesia: Challenges and Opportunities" yang digelar di Paviliun Indonesia
Diskusi panel bertajuk "Clean Ammonia Development in Indonesia: Challenges and Opportunities" yang digelar di Paviliun Indonesia /Paviliun Indonesia COP28/

SEPUTAR CIBUBUR - Indonesia saat ini sedang mengembangkan produksi amonia bersih yang rendah emisi karbon sebagai upaya dari pengurangan emisi gas rumah kaca untuk pencegahan perubahan iklim.

Demikian terungkap dalam diskusi panel bertajuk "Clean Ammonia Development in Indonesia: Challenges and Opportunities" yang digelar di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP28 UNFCCC, Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa, 5 Desember, 2023.

Hadir sebagai panelis pada diskusi tersebut Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda Budi Santoso Syarif, Director International Strategy on Energy Resources Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Mai Yaguchi, Head Energy and Climate GIZ GmbH Tunisia Tanja Faller, dan Direktur Eksekutif Indonesia CCS Center Belladona Maulianda.

Baca Juga: PPATK Laporkan Transaksi Janggal Caleg ke KPU, Nilainya Fantastis

Amonia merupakan senyawa kimia yang dibutuhkan dalam pembuatan pupuk, komponen penting untuk produksi pangan dan pertanian. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu produsen utama dunia.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi menjelaskan, Pupuk Indonesia saat ini adalah pemain utama amonia di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

Pupuk Indonesia menguasai empat persen produksi amonia global atau sekitar tujuh juta ton per tahun. Amonia yang diproduksi masih menghasilkan emisi karbon dalam proses produksinya, sehingga dikategorikan sebagai grey amonia.

“Aspirasi kami saat ini adalah melakukan dekarbonisasi bisnis eksisting, dan pada saat yang bersamaan mengembangkan bisnis baru, yaitu clean amonia,” kata Rahmad.

Dia menjelaskan, dalam upaya dekarbonisasi, Pupuk Indonesia telah berhasil menurunkan emisi karbon secara nyata, yaitu sebesar 1,55 juta ton atau di atas target 1,21 juta ton pada tahun 2023.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x