2024, BEI Targetkan Transaksi Karbon Naik

- 30 Desember 2023, 19:44 WIB
Ilustrasi. Bursa karbon OJK Indonesia di IDX atau BEI adalah apa dan Peraturan OJK (POJK) soal bursa karbon.
Ilustrasi. Bursa karbon OJK Indonesia di IDX atau BEI adalah apa dan Peraturan OJK (POJK) soal bursa karbon. /PEXELS/weekendplayer

SEPUTAR CIBUBUR-Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, optimistis transaksi bursa karbon tahun 2024 akan meningkat. Peningkatan itu akan didorong oleh pasokan baru bursa karbon.

“Tentu kita harapkan tahun depan itu akan ada supply lagi, untuk primary market itu ada di sistem registrasi nasional pengendalian perubahan iklim (SRN-PPI). Ya, kita tunggu saja bagaimana proses di SRN-PPI itu,” ujar Jeffrey di acara Seremoni Penutupan Perdagangan BEI Tahun 2023 di Jakarta, Jumat, 29 Desember 2023.

Menurut Jeffrey, dari sisi di secondary market, bursa karbon terus mendorong agar para pengguna jasa semakin meningkat.

Baca Juga: Gibran Bisa Kena Dijerat Pergub Terkait Aksi Bagi Susu Gratis di CFD

Peningkatan diharapkan paralel, baik dari sisi sisi supply maupun demand.

Soal target, Jeffrey mengaku harus melihat lebih jauh sisi supply maupun demand yang berkembang.

“Jadi, tentunya untuk perdagangan karbon kita belum set targetnya untuk tahun depan,” bebernya kepada awak media.

 Baca Juga: Wamen BUMN Sebut JIGT Bakal Suplai Energi Hijau untuk Jabodetabek

Jeffrey menjelaskan pendorong demand, baik yang bersifat regulasi maupun non-regulasi, dapat meningkatkan transaksi. Hal itu memicu rasa optimis transaksi karbon di tahun 2024 bisa bertambah.

 “Tantangannya saya kira masih sama, dan itu adalah tantangan kita semua ya, dari seluruh ekosistem perdagangan karbon Indonesia, pembicaraan yang paling dekat tentu adalah dengan OJK. Dan OJK memberikan support yang sangat penuh kepada penguatan ekosistem,” kata Jeffrey.

Berdasarkan data BEI, total nilai perdagangan  bursa karbon Indonesia sebesar Rp30,7 miliar  dengan volume perdagangan 490.716 ton CO2e.

Data tersebut merupakan hasil gabungan perdagangan sepanjang 26 September 2023 hingga 30 November 2023.***

 

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah